Sri Sultan HB X Libatkan 7 Pemuda Lintas Iman Tanam Pohon di Lereng Gunung Merapi, Ini Filosofinya
- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Kemudian pada 2020, berdasarkan keputusan Gubernur DIY, wilayah gumuk pasir ada seluas 114 ha namun kenyataannya sekarang hanya tersisa 17 ha. Serta, gumuk pasir barchan itu jarang muncul. Sekarang ini, pihaknya juga lagi mempelajari akibatnya.
"Ternyata dengan pasir yang berkurang di Merapi, bentukan barchan yang ada di Parangtritis itu juga akhirnya tidak bisa terwujud. Makanya kami ingin sekali bercita-cita dan punya harapan untuk Merapi itu kembali ke gunung. Jika Gunung Merapi itu penuh dengan pasir dan barchan di Parangtritis bisa terbentuk dengan baik," tuturnya.
Di lokasi yang sama, Ketua Umum GP Anshor, Addin Jauharudin mengatakan tanam pohon hari ini bisa menjadi pemantik bagi seluruh pemuda di seluruh daerah untuk mengembangkan pohon di tengah musim penghujan dan ketidakteraturan musim sebagai upaya terus menjaga alam.
"Apa yang jadi kegiatan hari ini menanam pohon bukan hanya pohon semata. Akar adalah kearifan lokal, pohon adalah kemanusiaan, dahan dan ranting adalah keberagaman, buah atau bunga adalah kebermanfaatan, kesejahteraan dan kejayaan bangsa dan negara," kata Addin.
Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menambahkan, gerakan tanam pohon di lereng Gunung Merapi dalam rangka membangun kesadaran bagi generasi muda untuk saling menjaga alam.
"Kalau saya ya mewakili regenerasi lah, untuk membangun kesadaran, cinta lingkungan, jangan merusak lagi. Saya kira kesadaran itu juga harus tumbuh bagi anak-anak," ucapnya. (scp/buz)
Load more