Oleh karenanya Andry mengingatkan pemilik ponpes untuk lebih waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Belajar dari beberapa kasus dan eksperimen yang kita lakukan meskipun mereka pada ruang tertutup tapi kita ingatkan juga kepada pemilik pondok pesantren untuk melakukan langkah-langkah taktis supaya Omicron ini tidak menulari kepada anak-anak kita di pesantren," katanya.
Kepala Madrasah Tsanawiyah Ponpes Sunan Pandanaran Fany Rifcoh menyatakan, ada sekitar 350 hingga 400 pengajar yang terjadwal mendapatkan vaksin booster.
"Hanya saja belum 100 persen tenaga pengajar di sini karena ada syarat minimal enam bulan, ada beberapa teman-teman kami sekitar 150an yang memang nanti ikut yang bulan Maret," jelasnya.
Fany berharap dengan sudah mendapatkan vaksin booster maka kekebalan tubuh akan meningkat sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan lancar.
"Ini ikhtiar kita semua untuk selalu sehat sehingga nanti dari proses pembelajarannya bisa berjalan seperti yang diharapkan. Karena sekarang sudah mulai PTM terbatas, bahkan kalau di pesantren sudah full jadi harapan kami bisa lancar semuanya," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/Buz).
Load more