Sleman, tvOnenews.com – Berkarya selama 90 tahun, maestro lukis Indonesia, Kartika Affandi mempersembahkan pameran lukisan bertajuk “Banyan: The Shelter of Life”. Judul pameran ini terinspirasi dari figur pohon beringin yang selama ini menjadi simbol perlindungan dan pengayoman.
Hal ini diibaratkan seperti sosok Kartika Affandi yang telah menjadi panutan bagi banyak seniman muda Indonesia. Pada pameran ini, putri maestro legendaris Indonesia, Affandi itu menampilkan 10 karya lukisnya yang sarat akan makna dan keindahan alam.
Di antaranya adalah “Beringin di Campuhan” (1992) dan “Bunut Bolong Jembrana Bali” (2013). Lebih istimewa lagi, pameran ini juga menampilkan kolaborasi istimewa antara Kartika Affandi dan putra bungsunya, Didit Slenthem yang memamerkan 10 karya lukisnya, seperti Mata Air” (2013) dan “Bongkasa” (2024).
Kolaborasi keduanya ini menunjukkan keberlanjutan tradisi seni dalam keluarga Affandi.
"Saya merasa bahagia bisa memamerkan karya bersama ibu. Pameran ini adalah kesempatan bagi kami untuk berbagi cerita dan inspirasi melalui karya seni,” ungkap Didit Slenthem di sela-sela acara pembukaan pameran di Garrya Bianti Yogyakarta (10/12/2024).
Penyelenggaraan pameran ini mendapatkan apresiasi dari pengunjung dan pihak hotel tempat eksibisi berlangsung. Ridwan Heriyadi, General Manager Garrya Bianti Yogyakarta menyatakan dukungannya terhadap gelaran ini dan perkembangan seni budaya di Indonesia.
“Kami merasa sangat terhormat dapat menjadi bagian dari perjalanan seni Ibu Kartika Affandi. Melalui pameran ini, kami ingin menunjukkan komitmen Garrya Bianti Yogyakarta dalam mendukung perkembangan seni dan budaya di Indonesia,” ujarnya.
Load more