"Kemarin yang sudah kita lakukan penertiban melalui komunikasi antara pihak kepolisian, tim kampanye dan paslon itu di dekat salah satu pos polisi di kota Yogyakarta yang mana baliho terpasang di atasnya (pos polisi)," ungkap siti.
Dalam sosialisasi ini, juga dipaparkan potensi penyebaran hoaks menjelang Pilkada 2024.
Untuk itu, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Diskominfo DIY, Riris Puspita Wijaya Kridaningrat mengajak masyarakat untuk berpartisipasi di setiap pelaksanaan Pilkada yang sekarang ini memasuki tahapan kampanye baik di ruang digital maupun pertemuan luring.
"Masyarakat lebih selektif untuk menyebarkan informasi kepada pihak lain agar ruang digital tetap damai. Kami mengajak masyarakat untuk memilah informasi," ucap Riris.
Berdasarkan data dari lembaga masyarakat anti fitnah Indonesia (Mafindo) DIY, ada 2.119 hoaks yang ditemukan hingga semester I Tahun 2024. Jumlah tersebut hampir mendekati total temuan sepanjang 2023 lalu.
"Dari kasus Pilpres dan Pileg, kami memperkirakan hoaks akan meningkat di Pilkada 27 November mendatang," ujar Muhammad Bayhaqi, Pengurus Mafindo DIY.
Menurutnya, potensi penyebaran hoaks juga beragam, misalnya beredarnya hoaks lokal karena pertimbangan kontestasi Pilkada berlangsung di daerah dengan melibatkan calon lokal. Demikian juga kontestan mapun partai pengusungnya. (scp/buz)
Load more