Didesak Maju Jadi Capres Anies Baswedan Isyaratkan Masih Tahrim Belum Waktunya Bersuara
- Tim tvOne - Santosa Suparman
Bantul, DIY - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendapatkan pertanyaan, kapan deklarasi menjadi calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres 2024)? Pertanyaan tersebut diajukan oleh salah satu kader Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) dari Yogyakarta pada saat diskusi dalam musyawarah Kerja Wilayah DPW PPP DIY di Hotel Grand Rohan Yogyakarta, Senin (31/1/2024). Anie Baswedan tidak bisa mengelak untuk memberikan jawaban atas semakin kuatnya dorongan arus bawah yang ingin mengusungnya menjadi capres pada Pemilu 2024 mendatang.
Menanggapi masalah tersebut, Anies menyatakan bahwa saat ini ibaratnya masih tarhim atau belum masuk waktu azan. Para kader serta pengurus PPP DIY bisa mengerti apa makna isyarat yang dilontarkan Anies Baswedan.
“Saat saya bicara ini jam berapa, sekarang pukul 13.30 WIB, belum waktunya (Ashar) jadi jangan adzan, nanti dikira belajar adzan. Bolehnya tarhim. Saya saat ini masih nonpartisan. Saat ini, ibaratnya belum masuk waktunya sehingga jangan bunyikan suara,” ungkap Anies Baswedan, saat memberikan jawaban mengenai kesediaannya menjadi calon presiden pada pemilu presiden 2024 mendatang.
Anies yang datang atas undangan DPW PPP DIY menghadiri Harlah & Muskerwil DPW PPP DIY, akhirnya memberikan isyarat meski masih dibalut bahasa politik yang santun.
Awalnya, pria bernama lengkap Anies Rasyid Baswedan itu menjadi pembicara diskusi Muskerwil PPP DIY bertema Membangun untuk Mempersatukan - Pengalaman Jakarta, bersama Eep Saefulloh Fatah yang membawakan materi Jalan Pulang menuju Kabah - PPP Menjemput Kemenangan 2024.
Pada saat sesi forum dialog dan tanya jawab, Untung Basuki Rahmad dari DPC PPP Sleman maupun rekannya Qomarul Zaman menginginkan Anies Baswedan tidak hanya sukses memimpin DKI Jakarta saja melainkan bisa melebar ke berbagai daerah serta bisa menukik ke PPP.
Hadir dalam diskusi Muskerwil PPP DIY tersebut sejumlah petinggi PPP. Di antaranya Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi mewakili Ketum DPP Suharso Monoarfa, Ketum GMPI Achmad Baidowi, Ketua Bidang Isu Strategis Atik Heru Maryanti, Ketum DPP PPP 2015-2019 Romahurmuziy, Ketum Angkatan Muda Kabah (AMK) Rendhika Harsono maupun Habib Farhan Hasan sebagai Ketua GPK (Gerakan Pemuda Kabah). Terlihat pula Ketua DPW PPP DIY Muhammad Yazid, mantan Ketua DPW PPP DIY Umar Sanusi, sejumlah sesepuh PPP di antaranya Alfian Darmawan maupun Ketua Panitia Muskerwil Farhan Harin. Diundang pula pimpinan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Load more