Yogyakarta, tvOnenews.com - Ribuan pelajar di Kota Yogyakarta menggelar karnaval budaya melalui rute melintasi Tugu Pal Putih maupun kawasan heritage lainnya dengan tema khasanah budaya kota Yogyakarta.
Para pelajar juga menampilkan budaya wayang, pakaian tradisional khas Yogyakarta hingga atribut musik dari barang bekas. Salah satu sekolah yang menggelar karnaval yakni SMPN 6 Yogyakarta dengan mengusung tema besarnya Kejogjaan dengan judul tema “Yogyakarta Sejuta Pesona”.
Menurut Kepala Sekolah SMP 6 Yogyakarta, Dwi Isnawati, dalam karnaval ini seluruh siswa kelas 7, 8, dan 9 menampilkan beragam tema tentang kebudayaan maupun tradisi yang ada di Kota Yogyakarta dengan menampilkan kostum Jathilan, Bregodo, Tarian, Lurik dan sebagainya.
"Hari ini kita keluarga besar SMP 6 Yogyakarta memeriahkan HUT Kota Yogyakarta ke 267 yang diawali di pagi hari dengan karnaval bertema budaya Yogyakarta. Antusias dari seluruh warga SMPN 6 Yogyakarta ini terlihat sangat kompak sekali terlihat berbagai kostum dan maskot barisan yang disiapkan oleh masing-masing siswa kelas 7,8, maupun 9," jelas Dwi Isnawati.
Menariknya lagi dalam kegiatan karnaval ini terdapat sajian Ansambel Musik dengan memanfaatkan barang-barang bekas berupa ember, kaleng cat, toples kaleng, galon air mineral, jerigen dan sebagainya yang sudah dihias.
Alat musik ini kemudian dimainkan secara serentak oleh seluruh siswa sambil menyanyikan lagu berjudul “Mangayubagya Kota Jogja” yang diciptakan oleh salah satu guru Seni Budaya SMPN 6 Yogyakarta, Rahmat Edhy Purnomo.
Selain itu, para siswa turut menampilkan kreativitasnya dalam karnaval mulai kain batik, baju tradisional lurik, gunungan hingga seni wayang serta mensosialisasi Jogja kota pelajar. Sejumlah siswa juga mengusung nilai-nilai sejarah dan kepahlawanan.
"Ya seru dan menyenangkan juga karena ini kan konsepnya berbeda-beda. Saya dan teman teman kelas 7E menampilkan kisah Rama Sinta. Juga nanti ada pertunjukan drama musikal. Harapannya, saya ingin Kota Yogyakarta bisa lebih berkembang baik sebagai kota pelajar, kotanya bisa terur bersih," jelas Elchye Kirana, siswi SMP 6 Yogyakarta.
Karnaval budaya juga diikuti pelajar SDN Jetis 1 Yogyakarta yang menampilkan tema “Kridaning Nyawiji Memetri Budaya Ngayogyakarta”. Kepala Sekolah SDN Jetis 1 Jogja, Suwarti mengatakan kirab kali ini bertujuan mengembangkan karakter anak sekaligus mengenalkan budaya Jogja.
"Dari kami ada 314 (murid) yang terlibat, dan karnaval kali ini kita kenalkan aneka khas dari Jogja. Jadi tiap kelas ada logo masing-masing seperti gudeg, wayang, hingga Malioboro," ujarnya.
Salah satu peserta kirab, Zefanya mengaku sudah beberapa kali ikut dalam kirab HUT Kota Yogyakarta. Siswi kelas 6 SDN 1 Jetis ini mengaku senang bisa ikut kirab, berjalan-jalan sambil bernyanyi dengan teman-temannya.
Karnaval dimulai pukul 07.30-09.30 WIB dimulai dengan siswa berjalan bergandengan mulai dari SDN Jetis 1 kemudian berjalan ke arah barat, melewati gapura siswa berbelok kiri ke arah selatan melewati Jl. AM Sangaji dan JL. Mangkubumi.
Setelah sampai Tugu Jogja siswa belok ke kiri Melewati Jl.Jend. Sudirman. Kemudian sebelum halte Trans Jogja Sudirman 3 (Utara Jalan) siswa belok kekiri ke awah utara melewati kampung Cokrokusuman. Sampai di pertigaan timur resto Rasa Sayange siswa belok ke arah kiri melewati Jl Pasiraman dan Finish di SDN Jetis 1.
Sesampai di sekolah para pelajar kemudian makan bersama bekal makanan dari rumah masing-masing yang berisi makanan penuh gizi berupa lauk pauk dan sayur yang menyehatkan. Kemudian dimeriahkan pula Pentas Seni berupa.sajian tari berkelompok, drama, menyanyi format paduan suara dan sebagainya.(nur/buz)
Load more