"Kandungan kalsium susu kambing Etasium yang kami bagikan hari ini lima kali lebih tinggi dari susu kambing biasa. Sayangnya, konsumsi susu kambing di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lain," terang Eko.
Eko mengacu data dari Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata konsumsi susu per kapita di Indonesia hanya sekitar 13 liter per tahun. Jumlah ini jauh di bawah rata-rata dunia yang mencapai 108 liter per tahun.
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya konsumsi susu di Indonesia adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan manfaat susu bagi kesehatan, terutama susu kambing.
Pengasuh Ponpes Ora Aji, Gus Miftah mengatakan, dipilihnya susu kambing untuk dibagikan kepada jamaah karena kaya akan nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan.
"Saya meyakini bahwa kambing itu merupakan hewan terbaik, maka Kanjeng Nabi Muhammad SAW juga sukanya makan daging kambing berikut dengan susunya. Kenapa kita pilih kambing ya karena kambing sebagai salah satu hewan terbaik, buktinya dulu Nabi Ibrahim ketika menyembelih putranya Ismail digantikannya dengan seekor kambing, bukan dengan seekor sapi," bebernya.
Gus Miftah berharap acara ini bukan sekadar memecahkan rekor MURI, namun yang utama mampu memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.
"Semoga Susu Kambing Etasium semakin sukses dan terus memberikan manfaat bagi masyarakat," pungkas Gus Miftah. (Apo/Ard)
Load more