Perlu diketahui, bentang alam karst Geopark Gunung Sewu memiliki luas sekitar 1.802 kilometer persegi. Keseluruhan ada 33 lokasi geosite, diantaranya 13 lokasi di Gunungkidul, 13 lokasi di Pacitan dan 7 lokasi di Wonogiri.
Sementara itu, menurut pegiat Geopark Gunung Sewu, Budi Martono, mengatakan, bentang alam karst Gunung Sewu awalnya hanya dikenal sebagai Geopark Pacitan di tahun 2009 lalu.
"Setahun kemudian diusulkan masuk jaringan UGG, namun ditolak keanggotaannya. Baru setelahnya berganti menjadi Geopark Gunung Sewu, yang pengelolaan melibatkan Wonogiri dan Gunungkidul,” kata Budi.
Dengan pengelolaan yang melibatkan 3 kabupaten dan 3 provinsi ini, akhirnya pada 13 Mei 2013 ditetapkan sebagai geopark nasional oleh Kementerian ESDM bersama dengan KNGI.
“Sempat pada September diajukan menjadi anggota Global Geopark, tapi ditunda karena ada sejumlah catatan yang harus dipenuhi, hingga akhirnya membuahkan hasil setelah pada 19 September 2015, Gunung Sewu dinobatkan sebagai anggota Global Geoparks Networks, yang sekarang berganti menjadi UGG,” ungkap mantan Sekda Gunungkidul ini.
“Penetapannya dilakukan dalam acara The 4th Asia-Pacific Geoparks Network (APGN), San'in Kaigan Symposium, di Tottori-Jepang. Gunung Sewu menjadi yang kedua masuk situs geopark dunia, setelah sebelumnya ditetapkan Geopark Gunung Batur pada 2012 lalu,” pungkasnya. (ldhp/buz)
Load more