Sleman, tvOnenews.com - Pembangunan jalan tol Jogja-Bawen terus dikebut pengerjaannya. Jalan tol sepanjang 76,3 km itu ditargetkan selesai pada tahun ini.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) Dwi Winarsa mengatakan, progres konstruksi untuk Seksi 1 ruas Yogyakarta-SS Banyurejo sepanjang 8,8 km telah mencapai kontruksi sebesar 35,89%. Sedangkan progres pembebasan lahan hingga Juli 2023 mencapai sebesar 69,56%.
"Saat ini kegiatan kontruksi Seksi 1 secara paralel sedang dalam tahap pelaksanaan struktur portal untuk area elevated, dimulai dari pondasi hingga pierhead portal," kata Dwi Winarsa dalam keterangan tertulis dikutip, Kamis (10/8/2023).
"Adapun pada jembatan-jembatan yang telah dilaksanakan kegiatan erection girder akan memasuki tahapan pelaksanaan pengecoran lantai jembatan," sambungnya.
Terkait progres lahan, Dwi Winarsa menyebut Keraton Yogyakarta melalui Kawedanan Hageng Punokawan Datu Dana Suyasa telah memberikan Serat Palilah atau surat izin sementara pemanfaatan Sultan Ground untuk pembangunan jalan tol Jogja-Bawen.
Serat Palilah diberikan kepada Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dalam surat tersebut, ada tujuh Kalurahan di Kabupaten Sleman yang telah mendapat izin atau Palilah. Yakni Kalurahan Sumberejo, Kapanewon Tempel seluas 2,296 m2 tanggal 15 Juni 2023, Kalurahan Margomulyo, Kapanewon Seyegan seluas 297 m2 tanggal 15 Juni 2023, dan Kalurahan Tambakrejo, Kapanewon Tempel, seluas 33.176 m2 tanggal 19 Juni 2023.
Kemudian Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel seluas 8.347 m2 tanggal 3 Agustus 2023, Kalurahan Margodadi, Kapanewon Seyegan seluas 3.950,91 m2 tanggal 3 Agustus 2023, Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati seluas 13,714 m2 tanggal 3 Agustus 2023, serta Kalurahan Margokaton, Kapanewon Seyegan seluas 11, 940 m2 tanggal 3 Agustus 2023.
"Ada juga Sultan Ground berfungsi sebagai makam terletak di Kalurahan Margokaton, Kapanewon Seyegan seluas 2.555 m2 tanggal 26 Mei 2023 dan Kalurahan Margodadi seluas 238 m2 tanggal 4 Agustus 2023," ungkapnya.
Dwi Winarsa menambahkan, Serat Palilah ini menjadi langkah dasar untuk pengurusan lebih lanjut. Yakni untuk mendapatkan Serat Kekancingan sebagai pemanfaatan Tanah Kasultanan dan pekerjaan kontruksi untuk pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen.
Sementara itu, untuk progres kontruksi Seksi 6 SS Ambawara-JC Bawen, Provinsi Jawa Tengah, telah dilakukan pekerjaan galian untuk Mainroad dan persiapan pekerjaan Borepile di lokasi exit Bawen. PT JJB disebutnya sudah berkordinasi dengan Bupati Kabupaten Semarang terkait izin pelaksanaan pekerjaan di lahan milik Pemkab Semarang terkait Seksi 6 SS Ambarawa-Bawen.
"Untuk progres lahan Seksi 6 sudah dilakukan pembayaran uang ganti kerugian kepada warga Bawen pada tanggal 31 Juli-01 Agustus 2023 sebanyak 242 bidang dengan luas 105.202 m² dengan nilai Rp. 264.399.931.200," terangnya.
Lebih lanjut Dwi menjelaskan, untuk saat ini progres pembebasan lahan Seksi 6 SS Ambawara-JC Bawen sudah sebesar 57,24%.
"Seksi 6 SS Ambarawa-JC Bawen nantinya akan terkoneksi dengan jalan tol Semarang-Solo," pungkasnya. (apo/buz).
Load more