"Pastikan dahulu informasi yang didapat dan yang terpenting jangan menyebarluaskan, sebelum kebenarannya itu dapat dipertanggungjawabkan," imbaunya.
Pun demikian, untuk mencegah kejahatan terhadap anak, agar orang tua maupun guru agar lebih memperhatikan anak-anaknya ketika di lingkungan rumah maupun di sekolah.
"Guna memberikan keamanan kepada anak, pastikan saat pulang sekolah anak di jemput oleh keluarganya," tandasnya.
Sementara itu, Rudi selaku guru yang pertama kali menyebarkan informasi tersebut mengakui kesalahannya dengan meneruskan chat grup ke chat grup lainnya sehingga akhirnya menyebar ke media sosial.
"Awalnya saya melihat di chat group sekolah anak saya, sehingga saya meneruskan ke group lainnya," kata Rudi.
Rudi juga meminta maaf kepada khususnya masyarakat kota agung dan umumnya tanggamus, atas informasi yang disebarkannya membuat resah.
"Saya meminta maaf atas tidak telitinya menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya," tandasnya. (puj/ree)
Load more