Polisi Selidiki dan Uji Balistik Proyektil Peluru Nyasar Bersarang di Kaki Balita 1,9 Tahun di Bandar Lampung

Bandar Lampung, Lampung - Aparat Kepolisian Polresta Bandar Lampung masih melakukan penyelidikan terkait kasus peluru nyasar yang mengenai balita berusia 1 tahun 9 bulan  di Teluk Betung Timur, Bandar Lampung, pada Minggu (4/12/2022) dini hari.

Kondisi balita bernama Ibrahim El Rahman, berangsur membaik setelah sebelumnya mengalami kritis. Ia telah menjalani operasi di Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung, untuk pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di bagian kaki kanannya.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi-saksi yang berada di sekitar rumah korban.

"Kita sudah melakukan olah TKP di kediaman masyarakat di Perumahan Kuripan, Teluk Betung Barat. Informasinya telah terjadi peluru nyasar dan mengenai seorang balita berusia 1 tahun 9 bulan. Mengenai kaki kanan di pergelangan kakinya," kata Kombes Ino Harianto, Selasa (12/6/2022).

Menurut Kapolresta, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga dan rumah sakit yang telah melakukan operasi pengangkatan proyektil peluru di pergelangan kaki balita tersebut.

"Kami lihat korbannya juga di rumah sakit. Kami melakukan komunikasi dengan pihak keluarga dan pihak rumah sakit terkait proyektil yang sudah diangkat dari pergelangan kaki," ungkapnya.

Kapolresta menambahkan proyektil yang sudah berhasil diangkat, dari pergelangan kaki balita langsung diamankan dan dilakukan uji balistik di Puslabfor Palembang.

"Kami amankan proyektil tersebut untuk dilakukan uji balistik. Sementara kasus ini masih dalam penyelidikan kami. Nanti perkembangannya akan kami sampaikan," paparnya.

Diketahui, seorang bocah berusia 1,5 tahun kritis terkena peluru nyasar yang mengenai pergelangan kaki kanan hingga mengalami pendarahan di Kelurahan Kuripan, Teluk Betung Barat. Bandar Lampung, Minggu, (4/12/2022) sekitar pukul 02.00 WIB.

Orang tua bayi, Rahman mengatakan saat itu ia bersama sang istri sedang tertidur pulas di dalam rumah, tepatnya di dalam kamar. Tiba-tiba anaknya menangis.

"Kami bangunkan. Saya kira mau susu pas dilihat kaki sebelah kanan sudah berdarah banyak," katanya. (PUJ/LNO)