Oku Timur, Sumatera Selatan - Polres Oku Timur berhasil mengungkap kasus mayat hangus terbakar di kebun milik Kepala Desa Belitang Jaya. Mayat tersebut ternyata seorang mahasiswa yang tewas dibunuh teman kuliahnya sendiri. Korban tewas dengan luka tusukan di bagian leher dan perut yang kemudian mayatnya dibakar.
Kapolres Oku Timur, AKBP Nuryono mengatakan, terungkapnya identitas korban bermula saat beredarnya pencarian orang di medsos termasuk mobil warna kuning milik korban. Kemudian Polres Oku Timur melakukan pelacakan kendaraan korban melalui rekaman CCTV yang dipasang di jalan. Dan benar saja, saat kendaraan tersebut terlacak di depan Markas Yon Armed karena pecah ban, polisi langsung melakukan penangkapan serta mendapati pelaku yang mengemudikan mobil tersebut.
“Pelaku kita tangkap beserta mobil saat sedang pecah ban dan ingin mengarah ke kawasan Baturaja. Saat kita lakukan penangkapan, ternyata pelaku melakukan perlawanan sehinga petugas mengambil tindakan tegas dengan menembak kaki sebelah kanan pelaku,” kata Kapolres.
Kata Kapolres, menurut keteranga pelaku, dirinya pertama kali membunuh korban di kawasan Ogan Ilir, di mana saat itu, pelaku dan korban sempat berkelahi hingga akhirnya korban kalah lantaran ditusuk oleh pelaku. “Kemudian mayat korban dimasukkan pelaku ke mobil dan dibawa ke rumah pelaku. Yang lebih parahnya, pelaku saat itu istirahat di rumah sementara korban tetap di dalam mobil dalam keadaan tewas bersimbah darah,” kata Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, pagi harinya, pelaku membawa korban ke kebun di Desa Belitang Jaya yang sebelumnya pelaku membeli 2 liter bensin untuk kemudian membakar korban. Setelah membakar korban, pelaku langsung meninggalkan korban dengan santai dan sempat makan di sebuah warung makan.
“Rencananya pelaku akan menjual mobil korban di daerah Jawa. Lalu uangnya akan dipakai pelaku untuk hepi-hepi pada pesta organ tunggal di Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir,” kata Kapolres.
Load more