Selang beberapa hari kemudian, tersangka mengajak korban untuk bertemu.
Saat itu, korban dibawa ke Hotel Grand Sigma II Lahat. Di Hotel tersebut pelaku kemudian melakukan pemerkosaan kepada korban yang takut video syur nya akan disebarkan oleh pelaku.
"Jadi pelaku ini mengancam korban agar mau berhubungan badan, korban pun terpaksa mengiyakan. Kalau tidak maka video tersebut akan disebarkan," kata Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto melalui Kasubsi Penmas Polres Lahat Aiptu Lispono, Minggu (6/10/2022).
Eko menambahkan, kejadian ini terjadi dua kali. "Yang pertama pada tanggal 08 Agustus 2022, dan pada tanggal 19 Agustus 2022 dengan TKP yang sama," ungkapnya.
Berbekal laporan korban, pihak kepolisian akhirnya berhasil membekuk tersangka dan membawanya ke Mapolres Lahat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Akibat ulahnya, tersangka terjerat kasus persetubuhan terhadap anak perempuan dibawah umur, sesuai dengan rumusan Pasal 6 Huruf C jo Pasal 15 Ayat 1 huruf b UURI Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Atau Pasal 81 Ayat (1), (3) Jo Pasal 76D UURI Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UURI Nomor 01 Tahun 2016, tentang perubahan kedua UURI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan anak.
Load more