Mandailing Natal, Sumatera Utara - Proses belajar mengajar pada belasan sekolah di Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara berlangsung dalam kondisi sangat memprihatikan. Selain berbagi kelas dalam satu ruangan, guru dan murid selalu was-was karena takut bangunan sekolah sewaktu waktu ambruk.
Dari enam ruangan belajar di sekolah tersebut, yang bisa dipergunakan tinggal tiga ruangan. Proses belajar mengajar terpaksa dilakukan dengan cara berbagi satu ruangan untuk dua kelas.
Selain jauh dari kenyamanan, pada proses pembelajaran guru dan pelajar selalu was-was karena takut bangunan dari papan tersebut roboh. Terutama saat hujan dan ada angin bertiup.
Rosida Hasibuan, salah satu guru di sekolah tersebut menyebutkan kondisi tersebut sudah berlangsung sekitar lima tahun terakhir.
Banyak tiang bangunan sekolah yang terbuat dari kayu tersebut sudah lapuk bahkan sudah menggantung sehingga mudah goyang saat ada angin.
"Kondisi ruangan kelas kami sudah sangat memprihatikan, sudah rusak parah, dari enam ruangan yang bisa dipakai tinggal tiga. Terpaksa satu lokal dijadikan dua kelas. Gimanalah pak tidak ada lagi ruangan , sangat mengancam pak, sudah lima tahun seperti ini pak,” terang Rosida Hasibuan saat sejumlah media mengunjungi sekolah tersebut beberapa waktu lalu.
Load more