Salah satu siswa, Alya mengeluhkan kondisi sekolahnya karena suasana belajar sangat berisik. Antara kelas hanya dipisahkan papan triplek tipis sehingga suara dari kelas lain terdengar jelas.
"Sangat tidak nyaman, satu ruangan dua kelas, ribut sekali. Harapannya supaya sekolah kami diperbaiki,” harap Alya kepada Bupati Madina.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Madina, Lismuliyadi Nasution, saat ditemui Senin (17/10/2022) menyebutkan sedikitnya terdapat 15 sekolah negeri di Madina rusak parah.
Selain usia bangunan sudah tua, sekolah mengalami rusak parah setelah diterjang banjir, longsor dan terbakar.
"Dinas pendidikan tetap berkomitmen untuk menuntaskan masalah sekolah rusak tersebut, sesuai kemampuan keuangan kita, sekolah tersebut akan dibangun secara bertahap. Kita dahulukan yang menjadi prioritas, tahun 2023 kita tampung sekitar Rp 7 miliar,” ungkap Kadis Pendidikan.
Untuk tahun 2023, Dinas Pendidikan Madina telah menganggarkan dana sebesar Rp 7 miliar untuk pembangunan ruang kelas baru.
Dinas pendidikan Madina juga telah mengusulkan pembangunan ruang kelas baru kepada pemerintah pusat untuk pembangunan ruang kelas baru, terutama sekolah yang hancur akibat bencana alam.(RPR/LNO)
Load more