Banda Aceh - Sebanyak 1.812 jiwa di 13 gampong atau desa di dua kecamatan Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, dilaporkan terendam banjir akibat curah hujan tinggi, demikian data dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).
“Kondisi terakhir debit air di sebagian lokasi sudah mulai surut,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) yang diterima di Banda Aceh, Selasa, malam.
Ia menjelaskan banjir yang dipicu akibat hujan deras itu mulai merendam rumah warga pada Selasa sekitar pukul 07.30 WIB. Terdapat dua kecamatan yang terendam banjir, yakni Kecamatan Pirak Timu dan Matang Kuli.
Banjir di Kecamatan Pirak Timur di satu desa yakni Beuracan Rata, sedangkan di Kecamatan Matangkuli terdapat 12 desa yakni Pente Pirak, Siren, Leubok Pirak, Meunye Pirak, Tanjong Haji Muda, Beuringen Pirak, Ceubrek Pirak, Lawang Pirak, Alue Tho, Hagu, Punti Matangkuli dan Tumpok Barat.
“Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Utara menyebabkan banjir yang menggenangi rumah-rumah dan sawah warga,” katanya.
Selain merendam rumah warga, kata dia, banjir juga merendam sekitar 230 hektare lahan persawahan milik masyarakat. Untuk data sementara, korban yang terdampak sebanyak 1.812 jiwa dalam 580 kepala keluarga (KK).
“Sedangkan jumlah pengungsi masih dalam pendataan dan tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini,” katanya.
Load more