Ilyas menjelaskan, BPBD Aceh Utara telah melakukan koordinasi dengan perangkat desa dan kecamatan setempat untuk penanganan banjir. Petugas juga terus melakukan pendataan material dan korban terdampak banjir.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa Aceh sudah memasuki musim penghujan, sehingga warga diminta mewaspadai bencana alam berupa banjir dan tanah longsor.
"Masyarakat tetap waspada terhadap banjir, tanah longsor, dan juga angin kencang karena Aceh sudah memasuki musim penghujan," kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Kelas I Aceh Besar Zakaria Ahmad.
Berdasarkan data prakiraan angin lapisan 3.000 feet, terdapat belokan angin dan konvergensi di wilayah Aceh. Kondisi suhu muka laut yang hangat juga mendukung peningkatan suplai up air dari wilayah Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat.
"Termasuk Aceh, yang dapat mempengaruhi meningkatnya potensi pertumbuhan awan konvektif yang menyebabkan terjadinya hujan di wilayah Aceh," katanya.
Akibat kondisi itu, sejumlah wilayah provinsi paling barat Indonesia itu berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang.
Sejumlah daerah yang perlu waspada meliputi Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Simeulue, Aceh Singkil, Subulussalam, Sabang, Aceh Tamiang, Langsa, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Barat dan Aceh Timur.*
Load more