Memasuki Musim Durian, Pedagang Durian di Pinggir Jalan ini Mengaku Bisa Meraup Omzet Harian Hingga Rp25 Juta

Bandar Lampung, Lampung - Memasuki musim durian, para penjual durian di pinggir jalan mulai meraup keuntungan berlimpah. Pedagang durian yang terletak di Jalan Emir M. Nur, kota Bandar Lampung, Lampung, ternyata mampu meraih omzet hingga Rp25 juta per hari.

Ramdani, seorang  pemilik dari usaha durian tersebut mengaku, omzet harian yang didapatkan saat ini bisa terbilang besar,  hingga mencapai puluhan juta.

"Kadang-kadang Rp25 juta per hari untuk omzetnya. Kalau hitungan bulanan, untuk keuntungan bersihnya sekitar Rp15 juta sampai Rp20 juta sebulan," katanya, Selasa (20/9/2022).

Saat ini, dalam berjual per hari ia mampu menghabiskan 2 truk durian.

"Stok kita satu hari 2 truk, kurang lebih 5 ribu butir. Alhamdulillah habis, namanya dagang kadang-kadang cuman kebanyakan habis," ucapnya.

Tidak hanya berjualan, namun ia juga menjadi pemasok durian ke luar daerah.

"Kita supplier juga. Kalau saya over-nya ke Bandung, Bogor, Majalengka, sama Jayanti," jelasnya.

Ramdani mengatakan bahwa ia berjualan durian secara berkala, ia mengincar dimana saja daerah yang mengalami musim durian , tidak hanya mengandalkan musim dari daerah Lampung saja.

Durian Lokal

Ramdani mengaku, usaha musiman ini sudah digelutinya selam 10 tahun di lokasi tersebut. "Kita sudah 10 tahun jualan disini," kata dia.

Untuk jenis durian yang dijualnya, menurut Ramdani, dia hanya menjual durian lokal yang berasal dari macam-macam daerah.

"Cuman lokal kalau di sini dari Bengkulu, Lubuk Linggau, tebing tinggi, sama padang," ujarnya.

Untuk harga jual durian pun bervariasi, ada yang dijual dengan harga Rp20 ribu hingga Rp75 ribu sesuai dengan ukuran durian.

"Dari harga Rp75 ribu sampai Rp20 ribu. Tergantung ukuran dari duren nya ada yang besar ada yang kecil," ujarnya.

Ia menjelaskan, selama ia berjualan durian untuk kualitas tidak pernah mengecewakan pelanggan.

"Alhamdulillah untuk kualitas ini bagus dan positif manis," pungkasnya. (Puj/ito)