Usai kenaikan BBM bersubsidi jenis Pertalite, harga tarif aplikasi transportasi ojek online juga ikut naik.
"Tarif yang diberikan aplikator kepada driver, hanya 6-8 %. Ini sangat tidak adil bagi driver, kami meminta bapak dewan bisa memperjuangkan ini, memanggil aplikator untuk merubah kembali tarif yang relepan dan adil bagi kawan -kawan driver," tuturnya.
Sambungnya menjelaskan, kenaikan tarif membuat driver menjerit dengan beban bertambah dan harus membeli BBM yang mahal.
"Aplikator tidak adil, kita meminta aplikator menurunkan beban aplikasi kepada pelanggan. Dengan tarif baru, order yang diterima driver semangkin membebani driver," tutupnya. (Zul/Aag).
Load more