News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Protes Cantrang dan Pukat Trawl, DPRD Bintan Digeruduk Nelayan

Puluhan perwakilan nelayan yang tergabung dalam Forum Perjuangan Pelarangan Cantrang dan Pukat Trawl se-Kabupaten Bintan geruduk kantor DPRD Bintan,
Senin, 22 Agustus 2022 - 16:52 WIB
Protes Cantrang dan Pukat Trawl, DPRD Bintan Digeruduk Nelayan
Sumber :
  • tim tvone/Kurnia Syafullah

Bintan, Kepulauan Riau - Puluhan perwakilan nelayan yang tergabung dalam Forum Perjuangan Pelarangan Cantrang dan Pukat Trawl se-Kabupaten Bintan geruduk kantor DPRD Bintan Kepulauan Riau, Senin (22/08/2022). Hal lantaran ingin menyampaikan pernyataan sikap Penolakan penggunaan cantrang dan pukat trawl. 

Seorang nelayan selaku koordinator aksi, Yadi mengatakan, Kapal pukat trawl yang beroperasi di perairan Bintan meresahkan nelayan tradisional yang sehari-hari mencari ikan menggunakan alat tangkap jenis Bubu.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Kapal-kapal pukat itu beroperasi di wilayah 3 mil laut, hasil tangkapan kami jauh berkurang, kadang alat tangkap kami pun disapu mereka," ujar Yadi.

Bersama puluhan nelayan lainnya, Yadi juga mengeluhkan nasib para nelayan tradisional di Bintan.

"Sudah tidak ada lagi ikan di wilayah tangkap kami, semua disapu kapal pukat, mau makan apa keluarga kami," keluh Yadi.

Aksi unjuk rasa nelayan di kantor DPRD Bintan kemudian berlanjut dengan penyampaian pernyataan sikap setelah 10 perwakilan nelayan diterima audiensi di ruang rapat Komisi I oleh Wakil Ketua DPRD Bintan, Fiven Sumantri.  

Perwakilan Nelayan, Mustafa Abbas menyampaikan tiga poin pernyataan sikap nelayan, pertama menolak dengan tegas penggunaan pukat trawl dan cantrang atau jaring hela (jaring berkantong) beroperasi di wilayah Kabupaten Bintan

Kedua, mendesak pemerintah daerah untuk segera menerbitkan regulasi pelarangan terhadap penggunaan alat penangkapan ikan  pukat trawl dan cantrang atau jaring Hela beroperasi di wilayah Kabupaten Bintan. Ketiga, membentuk satgas pemantauan dan pengawasan penggunaan alat penangkapan ikan.

"Kami tidak mau ada nelayan yang menggunakan pukat trawl dan cantrang atau jaring Hela masuk di Bintan," tegas Mustafa Abbas yang juga ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Bintan.

Sementara wakil ketua DPRD Bintan berjanji akan memperjuangkan aspirasi para nelayan yang tergabung dalam Forum Perjuangan Pelarangan Cantrang dan Pukat Trawl.

"Kami sebagai rumah aspirasi masyarakat tentu menjadi prihatin dengan apa yang sedang diderita oleh para nelayan dan keluarganya," kata Fiven Sumanti.

Fiven Menambahkan permasalahan cantrang dan pukat trawl sangat mengganggu para nelayan di Bintan. Sebab, ada nelayan dari luar daerah Bintan menangkap ikan di perairan  Bintan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Pendapatan nelayan terganggu, sehingga tidak mampu menafkahi keluarganya dan bayar uang sekolah anak mereka," tambah Fiven.

Aksi unjuk rasa Nelayan Forum Perjuangan Pelarangan Cantrang dan Pukat Trawl se-Kabupaten Bintan dengan kesepakatan menunggu hasil koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.(Ksh/Aag)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT