LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase Foto Irjen Ferdy Sambo dan Ibu PC
Sumber :
  • Istimewa/tvonenews.com

Ini yang Membuat Ferdy Sambo Marah Hingga Perintahkan Bharada E Tembak Brigadir J

Ada suatu peristiwa yang membuat tersangka Ferdy Sambo sangat marah, hingga perintahkan Bharada E tembak Brigadir J. Hal itu dijelaskan Kadiv Humas Polri,

Minggu, 14 Agustus 2022 - 20:40 WIB

Sumatera - Ada suatu peristiwa yang membuat tersangka Ferdy Sambo sangat marah, hingga perintahkan Bharada E tembak Brigadir J. Hal itu dijelaskan Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo di acara Indonesia Lawyers Club, seperti yang dikutip tvonenews.com, Minggu (14/8/2022).

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, bahwa dari pemeriksaan Timsus yang dibentuk Polri terhadap kasus Brigadir J, kejadian di Magelang merupakan rentetan dari kejadian di Duren Tiga, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022 lalu. 

"Jadi kejadian di Magelang sesuai pemeriksaan yang disampaikan Dittipidum, telah terjadi peristiwa yang membuat tersangka FS itu sangat marah. Karena telah melukai dan mencederai harkat martabat keluarga. Ini dari hasil pemeriksaan Ibu PC, yang disampaikan tersangka Ferdy Sambo (FS)," jelas Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo.

Sambungnya menuturkan, mendengar dari laporan Ibu PC, tersangka FS langsung marah pada saat itu. Oleh karenanya, pada saat itu juga diminta untuk segera kembali. Kemudian, dalam perjalanan kembali sampai di Saguling, ada berbagai kegiatan dilakukan.

Baca Juga :

"Usai dari Saguling, Bharada E, FS, Brigadir RR, dan KM serta korban Brigadir J yang menuju ke TKP Duren 3. Dari hasil pemeriksaan, karena tersangka FS ini sudah sangat marah sekali dan tak bisa mengendalikan emosinya. FS bertanya kepada RR dan Bharada E, mempertanyakan siapa yang punya mental menembak," ungkapnya.

"Karena yang punya mental menembak adalah Bharada E, pada saat itu juga diperintahkan Bharada E menembak Brigadir J di lokasi Duren 3," sambungnya menjelaskan.

Lanjutnya menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, pihaknya masih medalami proses. Kemudian ditanya soal motif dari peristiwa ini, Irjen Dedi Prasetyo hanya katakan, FS sangat marah sekali karena Brigadir J sudah melukai harkat martabat keluarga FS. 

"Ini yang membuat marah sekali, sehingga melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J," ucapnya.

Sementara, saat dikonfirmasi soal Satgas Merah Putih dibubarkan, Ia membenarkan adanya hal itu. 

"Mulai malam ini, Satgasus Polri dibubarkan. Salah satu pertimbangannya sudah tak efektif lagi. Bapak Kapolri memerintahkan untuk mengoptimalkan satuan-satuan kerja operasional yang ada di Mabes Polri," pungkasnya.

Selanjutnya, saat disinggung terkait apakah ada pertanyaan Bharada E kepada FS tentang alasan mengapa Brigadir J ditembak. Orang nomor satu di Humas Polri jelaskan, karena diperintahkan FS. 

"Jadi sebelum melakukan penembakan tersebut, mereka berdua (RR dan Bharada E) itu ditanya FS. Tapi sebelumnya sudah diceritakan bahwasanya di Magelang terjadi peristiwa melukai harkat martabat keluarga FS," tuturnya. 

Namun sebelum penembakan, ia jelaskan, FS bertanya sama mereka berdua soal apakah punya mental untuk menembak Brigadir J. 

"Brigadir RR tak punya nyali, Lalu dipanggil Bharada E. Sama Bharada E, FS ceritakan soal peristiwa di Magelang yang telah melukai harkat martabak keluarganya. Kemudian FS bertanya kepada Bharada E apakah punya nyali untuk tembak Brigadir J, Bharada E hanya mengangguk-angguk dan langsung ditembak Brigadir J. Ini hasil pemeriksaan dari penyidik pada malam hari ini," ujarnya.

Ditambahkan, tentunya pemeriksaan ini dari beberapa saksi dan alat bukti yang ditemukan  di TKP.  Selanjutnya, saat disinggung apakah ada selain Bharada E yang menembak Beigadir J. Ia katakan, dari pemeriksaan sementara, tidak ada. 

"Jadi yang di TKP dari hasil pemeriksaan malam ini juga diminta keterangan tambahan untuk tersangka Bharada RE, RR kemudian tersangka KM dan semua menjelaskan bahwa yang menembak adalah bharada RE, kemudian untuk RR, KM itu adalah turut membantu dan menyaksikan penembakan tersebut. Ini akan didalami terus oleh penyidik," tuturnya. (Aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral