Dialog Hari Pohon Sedunia, Bangun Kesadaran Pentingnya Pohon Bagi Keberlangsungan Bumi dan Manusia

Medan, tvOnenews.com - Memperingati Hari Pohon Sedunia, KOMPAS USU (Korps Mahasiswa Pencinta Alam dan Studi Lingkungan Hidup Universitas Sumatera Utara) sebagai salah satu UKM USU yang bergerak di bidang kepetualangan dan studi lingkungan hidup, menyelenggarakan kegiatan CEMARA USU 2025 "Cermat Manfaatkan Ruang Hijau Universitas Sumatera Utara".

Kegiatan yang berbentuk talkshow ini mengundang Direktur Direktorat Prestasi Mahasiswa dan Hubungan Kealumnian USU (DITMAWALUMNI USU), Rahma Yurliani, Psikolog untuk memberikan kata sambutan, serta tiga narasumber yang aktif di bidang lingkungan hidup.

Di antaranya adalah Yudha Lesmana Pohan, sebagai Anggota Luar Biasa KOMPAS USU, sekaligus Ketua Ikahut USU, kemudian Ridahati Rambey, selaku dosen kehutanan Universitas Sumatera Utara., dan Rianda Purba, aktivis lingkungan yang merupakan eksekutif daerah WALHI Sumatera Utara. 

Talkshow yang dihadiri mahasiswa lintas universitas ini terbuka secara umum untuk mahasiswa dan tidak dipungut biaya, dengan harapan para mahasiswa mendapatkan ilmu dan wawasan baru, yang menimbulkan kepedulian terkait betapa pentingnya pohon bagi bumi manusia. 

Dalam sambutan Anggota Luar Biasa KOMPAS USU, Yudha Pohan, mengungkapkan hanya sedikit orang yang peka dengan gerakan-gerakan lingkungan, dan beberapa mahasiswa telah berkumpul dalam kegiatan Talkshow CEMARA USU atas satu dasar kepekaan yang sama, yaitu keberlanjutan terhadap lingkungan hidup. 

“Sebuah karya tidak bisa dibayar dengan nilai, maka berkaryalah. Mari titipkan karya kita kepada bumi dengan menanam pohon,” ujar Yudha.

Yudha menambahkan, sejatinya pohon memiliki banyak sekali manfaat bagi kebutuhan hidup manusia. “Namun apakah pohon akan terus ada jika hanya dimanfaatkan tanpa dipedulikan keberlanjutan dari ketersediaannya?” Tanyakan kepada peserta yang hadir.

Melalui isu-isu lingkungan yang marak terjadi, Rianda Purba selaku aktivis lingkungan dari WALHI Sumatera Utara menyampaikan sebuah teori sederhana terkait pengelolaan pohon, yang harus adil kepada alam dan adil kepada manusia. 

Dalam talkshow ini juga, Ridahati Rambey, menyuarakan kepekaannya terhadap beberapa pohon di Universitas Sumatera Utara yang terancam punah, dan harus segera dipedulikan keberlanjutannya. 

“Universitas Sumatera Utara yang dikenal dengan kampus hijau yang asri, menjadi sorotan banyak pihak ketika musim hujan dan masih didapati banjir di kawasan USU. Hal ini harusnya menjadi perhatian bagi kalangan mahasiswa, mapala dan akademisi lainnya, perlu adanya diskusi lebih lanjut mengenai hal tersebut,” kata Ridahati Rambey.

Direktur DITMAWALUMNI USU juga memberikan tantangan kepada KOMPAS USU untuk membuat latihan gabungan tanggap bencana yang mengajak UKM Sekawasan. Hal ini tentunya akan menjadi suatu manfaat lanjut apabila dilakukan.

Dengan dimulainya Talkshow CEMARA USU, Raja Kuat Subhari sebagai Ketua Umum KOMPAS USU mengatakan bahwa ini merupakan satu langkah yang baik bagi mahasiswa agar memiliki ketertarikan terhadap diskusi ruang publik mengenai isu lingkungan. 

“Harapannya kegiatan semacam ini harus terus-menerus dilakukan di kalangan mahasiswa demi keberlanjutan lingkungan hidup,” tutup Raja Kuat Subhari. (Tim tvOne/wna)