ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tersengkat Listrik hingga Kaki dan Tangan Terancam Amputasi, PH Korban Desak PLN Tanggung Jawab 

Akibat tersengat aliran listrik saat bekerja sebagai kernet truk barang di Kabupaten OKU Selatan, Supriyono (45) harus menjalani operasi amputasi di RSMH Palemb
  • Reporter :
  • Editor :
Kamis, 28 Agustus 2025 - 17:19 WIB
Korban terbaring saat dibesuk kuasa hukumnya.
Sumber :
  • tim tvOne/Pebri

Palembang, tvonenews.com - Akibat tersengat aliran listrik saat bekerja sebagai kernet truk barang di Kabupaten OKU Selatan, Supriyono (45) harus menjalani operasi amputasi di RSMH Palembang

Atas peristiwa tersebut, Supriyono melalui kuasa hukumnya dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Ganta Sriwijaya mendesak pihak PLN untuk memberikan perhatian khusus terhadap Supriyono. 

Diketahui peristiwa itu terjadi pada 2 Agustus 2025 di Desa Karang Enda, Kecamatan Lengkiti Jalan Baturaja–Muaradua OKU Selatan. 

Saat itu, Supriyono yang bekerja sebagai kernet truk barang tengah duduk di kursi sebelah kiri sopir. Tiba-tiba kabel utama milik PLN terjuntai dan menyentuh bak truk, membuat aliran listrik menyambar ke tubuh korban melalui pintu mobil yang disentuhnya.

Akibat kejadian tersebut, Supriono dilarikan ke RSUD Baturaja, lalu dirujuk ke RSUP Dr. Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Namun, kondisi korban sangat parah hingga tangan kirinya serta beberapa jari kaki kanan harus diamputasi.

“Klien kami jelas-jelas mengalami cacat permanen. Beliau kini tidak lagi bisa bekerja, padahal ia merupakan tulang punggung keluarga dengan seorang istri dan anak yang harus dinafkahi,” tegas kuasa hukum korban, M Syarif Hidayat.

Syarif mengungkapkan, hingga kini pihak keluarga korban terbebani biaya pengobatan yang sudah mencapai Rp115 juta sejak pertama masuk rumah sakit. Padahal, kata dia, Supriono merupakan warga tidak mampu yang memiliki surat keterangan resmi dari pemerintah setempat.

“Bayangkan, warga miskin harus menanggung biaya Rp115 juta, sementara kehilangan tangan dan jari kaki. Inilah yang kami pikirkan. Kami minta PLN jangan lepas tangan. Jangan sampai korban dibiarkan menanggung penderitaan sendirian,” tegas Syarif.

Ia juga menambahkan, meski beberapa pegawai PLN sempat menjenguk korban, namun hingga kini belum ada kepastian bantuan maupun tanggung jawab dalam hal pembiayaan.

“Langkah hukum kami dalam waktu dekat adalah melayangkan surat somasi kepada PLN UP3 OKU Selatan. Somasi ini juga akan kami tembuskan kepada Kementerian BUMN agar menjadi perhatian khusus serta bahan evaluasi terhadap kinerja PLN,” jelasnya.

Pihak YLBH Ganta Sriwijaya berharap agar PLN, baik di level wilayah OKU Selatan maupun regional Sumbagsel, segera memberikan kepastian terkait biaya pengobatan dan jaminan masa depan bagi korban yang kini mengalami cacat permanen.

Sementara itu saat dikonfirmasi Iwan Arissetyadhi Manager Komunikasi & TJSL PLN UID S2JB, mengatakan pihaknya akan mencoba konfirmasi dulu kepada temen-temen di OKU Selatan. "Saya coba telusuri dahulu ya," tutur Iwan. (peb/wna)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT