Tanjungpinang, tvOnenews.com - Hujan deras tak menghalangi ratusan warga Tanjungpinang untuk berbondong-bondong menyerbu Bazar Murah Ramadan yang digelar Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri bersama Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Kepri di Halaman Kantor Kejati Kepri, Jumat (21/3/2025) siang.
Operasi pasar murah ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat karena harga bahan pokok yang dijual jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran.
Sejumlah kebutuhan pokok laris diborong warga seperti beras, gula, minyak goreng dan telur. Harga beras SPHP dijual Rp52 ribu, beras premium Rp65 ribu, gula pasir Rp13 ribu, serta Minyakita ukuran 2 liter seharga Rp24 ribu, telur satu papan isi 30 butir Rp48 ribu.
Selain itu, tersedia pula tepung, sayuran, bawang merah, bawang putih, ikan, kue kering, sirup, dan berbagai bahan pokok lainnya dengan harga berkisar 20 - 40 persen lebih murah.
Masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini, terutama menjelang Lebaran Idul Fitri.
“Alhamdulillah ini sangat membantu kami. Harga lebih murah, contohnya sirup yang biasanya Rp15 ribu, di sini hanya Rp8 ribu. Semoga kedepannya harga kebutuhan pokok bisa tetap terjangkau seperti ini,” ujar Erni, salah satu warga.
Kepala Kejati Kepri, Teguh Subroto, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang Lebaran sekaligus menjaga stabilitas harga di pasaran.
"Tujuan membantu memenuhi kebutuhan warga khususnya yang dekat dengan kantor Kejati," ujar Teguh.
Teguh menambahkan, selain bazar murah juga disediakan layanan konsultasi hukum secara gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. “Kami juga menyediakan layanan konsultasi hukum gratis yang disambut antusias oleh warga,” tambahnya.
Yang tidak kalah diserbu warga selain sembako adalah stand mobil bank keliling penukaran uang baru yang disediakan Kejati Kepri bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI).
Sebagai rangkaian kegiatan sosial, Kejati Kepri akan melaksanakan bakti sosial ke panti asuhan dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah pada hari berikutnya. “Kami ingin memastikan masyarakat kurang mampu juga bisa merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan,” tutup Teguh. (Ksh/wna)
Load more