"Kegiatan ini dilakukan tanpa sepengetahuan kami. Para siswa membuat keputusan ini secara mandiri," ungkapnya.
Foto-foto itu diambil sebagai bagian dari pembuatan buku tahunan sekolah (BTS), yang bertujuan untuk menjadi kenang-kenangan setelah kelulusan.
Pihak sekolah juga menegaskan bahwa mereka tidak merekomendasikan dan tidak memfasilitasi kegiatan tersebut.
"Semua ini merupakan inisiatif siswa, dan kami tidak tahu di mana foto-foto tersebut diambil," kata Supeno.
Ia juga menambahkan bahwa siswa yang terlibat tidak hadir di sekolah setelah kejadian tersebut. Namun, orang tua siswa sudah menghubungi pihak sekolah dan meminta maaf atas peristiwa tersebut.
"Orang tua siswa yang mengunggah foto itu hingga viral di media sosial. Mereka sudah meminta maaf," ujar Supeno.
Untuk mencegah kejadian serupa, Supeno menyatakan bahwa pihak sekolah telah melaporkan peristiwa ini kepada kepala sekolah.
Load more