News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Diduga karena Jajan Es Kepal Puluhan Siswa MTs Muhammadiyah Keracunan

Keracunan massal terjadi di MTs Muhammadiyah Lubuk Alung, Kabupaten Padangpariaman, Jumat (23/8), sekitar pukul 12.30 WIB. Diduga, keracunan itu disebabkan para
Sabtu, 24 Agustus 2024 - 16:23 WIB
Polisi memeriksa kondisi salah satu korban keracunan yang sedang dirawat di Puskesmas.
Sumber :
  • tim tvOne/Andri Saputra

Padang Pariaman, tvOnenews.com - Keracunan massal terjadi di MTs Muhammadiyah Lubuk Alung, Kabupaten Padangpariaman, Jumat (23/8), sekitar pukul 12.30 WIB. Diduga, keracunan itu disebabkan para siswa di sekolah itu menyantap jajanan es kepal milo yang dijual oleh pedagang di luar lingkungan sekolah.

Akibatnya, 28 siswa yang menyantap jajanan itu mengalami sakit perut, pusing, mual bahkan sesak napas, hingga harus dilarikan ke Puskesmas Lubuk Alung untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, dari 28 siswa yang keracunan itu, 22 di antaranya sudah diperbolehkan pulang.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sedangkan lima siswa lantaran mengalami sesak napas dan kondisinya meng­khawatirkan, langsung dirujuk ke RSUD Pa­dangpariaman untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan satu siswa dirawat di Puskesmas Lubuk Alung.

Salah satu guru MTs Muhammadiyah Lubuk Alung, Delvideli membeberkan awal mula 28 sis­wanya itu mengalami keracunan. Menurutnya, pada saat jam istirahat sekitar pukul 09.00 WIB, para sis­wa memanfaatkan jam istirahat ini dengan belanja di depan gerbang seko­lah atau kantin sekolah.

“Selama ini siswa yang belanja di luar sekolah, aman-aman saja dan tidak pernah ada masalah. Tapi, kali ini jajanan siswa agak berbeda dari biasanya, para siswa membeli es kepal milo. Orang tersebut baru pertama kali berjualan di sekolah itu,” kata Delvideli.

Dijelaskan Devideli, beberapa siswa yang membeli es tersebut diserbu temannya yang hendak mencoba rasa dari jajanan ter­sebut. Selang beberapa jam setelah meminum jajanan tersebut, saat jam pelajaran berlangsung para sis­wa mulai merasakan ada reaksi aneh ditubuh mereka sekira pukul 11.30 WIB.

“Beberapa siswa mengeluhkan sakit perut, pusing, mual bahkan sesak napas. Para siswa yang mengeluh ini jumlahnya puluhan orang mulai dari siswa kelas VII dan kelas VIII. Usut punya usut para siswa yang mengalami gejala tersebut ternyata mereka yang memakan es kepal milo yang dijual di depan sekolah,” ujar dia.

Melihat situasi itu, Delvi bersama guru lain, langsung membawa siswa ter­sebut ke Puskesmas Lubuk Alung. Setelah membawa siswa, guru-guru berupaya mencari siswa lainnya yang sudah terlanjurp mengkonsumsi jajanan itu, meski belum ada efek sampingnya.

“Sedangkan siswa lain yang tidak memakan es tersebut, dipulangkan lebih cepat sekira pukul 12.00 WIB. Dari siswa yang kami kumpulkan tersebut, bertambah lima lagi siswa yang mengalami keracunan. Total ada 28 siswa yang sudah mengkonsumsi jajanan ter­sebut,” ujar Delvi.

Delvi menuturkan, dari 28 siswa tersebut, 11 di antaranya laki-laki dan sisanya perempuan, para siswa ini awalnya menjalani perawatan di Puskesmas Lubuk Alung. Setelah mendapat perawatan di sana, 22 siswa diizinkan pulang bersama orang tuanya.

“Satu siswa masih berada di Puskesmas Lubuk Alung dan lima lagi dirujuk ke RSUD Padangpariaman. Kami akan terus awasi perkembangan para siswa ini. Kami juga sudah koordinasi dengan orang tua murid terkait masalah ini. Kami berhaarap seluruh siswa bisa segera sembuh dan kembali menjalani aktivitas belajar dan mengajar di sekolah,” harapnya.

 

Polisi Usut Penyebab Keracunan

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amin yang datang langsung ke Puskemas untuk mengecek kondisi para korban keracunan, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan dan telah dibawa ke BPOM.

“Selain itu, jajaran Pol­sek dan Satreskrim sudah bergerak cepat untuk me­nye­lidiki kasus keracunan 28 siswa MTs Muhammadiyah Lubuk Alung. Sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan itu, telah kita bawa ke BPOM, untuk hasilnya akan segera disampaikan,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui pasti penyebab dari peristiwa ini. Selain itu, pedagang es kepal milo juga diamankan untuk memintai keterangan agar kasus keracunan ini terungkap.

“Tim kita masih terus menyelidiki untuk mencari barang bukti maupun pedagang yang menjual es kepal milo tersebut untuk dimintai keterangan. Mohon bersabar, tunggu saja hasil pemeriksaan uji labor oleh BPOM,” tukasnya. (asa/wna)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT