“Sejak beberapa bulan lalu, hubungan mereka kurang harmonis. Suami saya meninggalkan dua anak kecil yang kini tidak memiliki ayah. Kami berharap pelaku dihukum seadil-adilnya," pintanya dengan penuh harap.
Menurut Warsina, saat kejadian, dia melihat suaminya dibacok-bacok dengan sebilah pisau.
“Saya melihat dari jendela rumah, suami saya dianiaya dengan brutal. Dia sudah berlari, tetapi tetap dikejar oleh pelaku. Kejadian itu berlangsung sangat cepat," jelasnya dengan mata berkaca-kaca.
Warsina juga menjelaskan bahwa sebelum kejadian, suaminya sempat menggeber-geber motor yang mungkin membuat pelaku marah, mengingat anak pelaku sedang tidur.
“Pelaku tampaknya sangat marah dan mengamuk dengan senjata tajam," jelasnya.
Paman korban, Ansori, turut menyatakan kesedihannya. Antara pelaku dan korban hubungannya dekat yaitu pelaku keponakan korban. Hubungannya paman dan keponakan.
“Antara korban dan pelaku memiliki hubungan dekat sebagai paman dan keponakan. Korban sempat menggeber-geber motornya, dan pelaku yang sedang mengupas kelapa merasa terganggu oleh suara tersebut. Ketegangan ini memicu pembunuhan," jelas Ansori.
Load more