ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Keluarga Terpukul atas Pembunuhan Sadis di Pringsewu Lampung, Istri Saksikan Suami Dibunuh

Keluarga besar di Dusun Saribumi, Pekon Wates Selatan, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Lampung, tengah berduka mendalam setelah terjadinya peristiwa pembunuhan sadis yang menimpa Feri Handika (37).
Minggu, 28 Juli 2024 - 18:24 WIB
TKP pembacokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Sumber :
  • Pujiansyah

Pringsewu, tvOnenews.com - Keluarga besar di Dusun Saribumi, Pekon Wates Selatan, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Lampung, tengah berduka mendalam setelah terjadinya peristiwa pembunuhan sadis yang menimpa Feri Handika (37).

Pembunuhan ini dilakukan oleh Arfan Gunawan (27), paman dan keponakan yang tinggal berdampingan dalam lingkungan pondok pesantren.

Peristiwa tragis ini terjadi tepat di depan rumah Arfan, dengan ceceran darah yang masih terlihat di lokasi kejadian. Garis polisi terpasang untuk menandai area yang penuh dengan jejak darah.

Korban, Feri Handika sempat berlari ke masjid yang berjarak sekitar 30 meter dari lokasi pertama untuk meminta pertolongan, namun darah juga terlihat di pintu masuk masjid.

Istri korban, Warsina (27), yang menyaksikan peristiwa tersebut secara langsung, mengungkapkan betapa terpukulnya dirinya atas kejadian ini.

“Suami saya adalah sosok ayah yang baik dan penyayang. Saya sangat terpukul dan tidak menyangka akan terjadi hal buruk seperti ini. Saya tidak memiliki firasat sebelumnya," ujar Warsina pada Sabtu (27/7/2024).

Warsina menambahkan bahwa hubungan antara suaminya dan pelaku sempat memburuk dalam beberapa bulan terakhir.

“Sejak beberapa bulan lalu, hubungan mereka kurang harmonis. Suami saya meninggalkan dua anak kecil yang kini tidak memiliki ayah. Kami berharap pelaku dihukum seadil-adilnya," pintanya dengan penuh harap.

Menurut Warsina, saat kejadian, dia melihat suaminya dibacok-bacok dengan sebilah pisau.

“Saya melihat dari jendela rumah, suami saya dianiaya dengan brutal. Dia sudah berlari, tetapi tetap dikejar oleh pelaku. Kejadian itu berlangsung sangat cepat," jelasnya dengan mata berkaca-kaca.

Warsina juga menjelaskan bahwa sebelum kejadian, suaminya sempat menggeber-geber motor yang mungkin membuat pelaku marah, mengingat anak pelaku sedang tidur.

“Pelaku tampaknya sangat marah dan mengamuk dengan senjata tajam," jelasnya.

Paman korban, Ansori, turut menyatakan kesedihannya. Antara pelaku dan korban hubungannya dekat yaitu pelaku keponakan korban. Hubungannya paman dan keponakan.

“Antara korban dan pelaku memiliki hubungan dekat sebagai paman dan keponakan. Korban sempat menggeber-geber motornya, dan pelaku yang sedang mengupas kelapa merasa terganggu oleh suara tersebut. Ketegangan ini memicu pembunuhan," jelas Ansori.

Feri Handika akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum setempat, sementara keluarga yang ditinggalkan, termasuk dua anak kecil dan istri, berusaha menghadapi kehilangan yang mendalam ini.

Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, dan diharapkan pelaku dapat diadili dengan seadil-adilnya sesuai dengan hukum yang berlaku. (puj/nof)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT