Lampung Tengah, tvOnenews.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD berjanji akan membebaskan utang petani dan nelayan, saat kampanye di Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, bersama Yenny Wahid.
Mahfud juga berjanji akan memperhatikan dan mengutamakan kesejahteraan rakyat. "Jumlah hutang petani dan nelayan kepada pemerintah ini sekarang 687 miliar rupiah. Kalau Ganjar Mahfud terpilih program utama adalah membebaskan hutang petani dan nelayan sesudah itu akan disubsidi dan tidak boleh dikorupsi lagi,” kata Mahfud MD, Rabu (31/1/2024).
Mahfud menyindir pemimpin tidak hanya sebagai pencari hutang melulu, Pimpinan haruslah memiliki 5 ciri, yang pertama orang yang punya ilmu pengetahuan untuk memimpin.
“Kedua harus bisa bersikap adil yang ketiga harus punya harga diri, pemberani. yang keempat hidupnya sederhana sama dengan rakyatnya, yang kelima sehat lahir dan batinnya,” tuturnya.
Mahfud juga menegaskan akan mengupayakan pemerataan pupuk subsidi untuk para petani serta menggratiskan internet.
“Kita akan gratiskan internet karena sumber ilmu pengetahuan itu adalah informasi. Sehingga setiap orang yang ingin mencari informasi ilmiah maupun informasi populer bisa mendapatkan dari mana saja karena di situ akan disediakan internet secara gratis,” janji Mahfud.
Di sisi lain, pengunduran diri yang diumumkan langsung di sela kampanye akbar di Lampung Tengah, telah disepakati bersama dengan pasangan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Menurut Mahfud, nilai independensi selama proses pemilihan yang berlangsung pada 14 Februari dan proses setelahnya sangat penting.
“Saya juga telah mengemas seluruh barang pribadi, dan telah siap keluar dari rumah dinas dan melepaskan seluruh fasilitas negara,” ungkapnya.
Mahfud menjelaskan keputusan itu pun telah dibicarakan oleh segenap partai koalisi dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Setelah pembicaraan bersama partai koalisi beserta TPN, didapat kesimpulan langkah mundur dari jabatan negara selama proses Pilpres 2024 adalah langkah yang bijak.
Para partai pendukung dan TPN, kata Mahfud, mendukung sepenuhnya keputusan. “Hal ini dianggap upaya mengembalikan marwah demokrasi yang dilaksanakan dengan proses yang benar dan jujur,” katanya.
Mahfud berharap pengunduran diri ini bisa menjadi jaminan moral dan intelektual agar Pilpres berjalan adil dan jujur. “Saya sangat menghindari konflik kepentingan dan intervensi politik,” simpulnya. (puj/nof)
Load more