“Kita ini orang yang berkompeten sehinga paham betul mana yang mengalah karena sesuai seleksi alam tidak bisa ditipu jika pengerjaan proyek dilakukan dengan tepat dan benar, terutama mengutamakan mutu dan kualitas pengerjaan. Untuk itu, jika kami asal bersuara, saya pribadi dan rekan-rekan menanti ada yang muncul melaporkan kami. Sembari kita menghitung waktu membawa ini ke proses hukum,” sambung Bro Ron.
Sebelumnya, penamaan jalan 'keramik' itu bermula dari sebuah video yang menampilkan seorang pengendara sepeda motor tergelincir saat melintas di Jalan Sudirman tepatnya di depan Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara (Gubsu).
Jalan tersebut licin karena Pemko Medan mengganti aspal dengan bahan yang bermotif mirip keramik. Di mana pembuat video menjelaskan ada 18 orang terjatuh akibat tergelincir saat berkendara melintasi jalan.
Pasca kejadian, Pemko Medan sudah menjelaskan bahwasannya jalan tersebut bukan keramik serta alasan kenapa jalan tersebut licin.
Wali Kota Medan, M Bobby Affif Nasution akui ada miskomunikasi, dan mengakui jalan tersebut memang licin. Ia mengaku sudah mengecek kondisi Jalan Sudirman tersebut.
"Ya jadi saya udah tanya, jadi tadi malam juga udah liat langsung, karena emang dekat dengan kediaman dinas saya. Saya cek langsung tadi malam emang kondisinya licin saya akui," kata Bobby Nasution di Kantor DPRD Medan, Selasa (21/11/2023) kepada sejumlah awak media.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan Dinas SDABMBK, pengerjaan jalan tersebut belum selesai. Namun kemarin, kata Bobby, ada miskomunikasi antara Polrestabes Medan, Dinas Perhubungan, dan Dinas SDABMBK terkait pengerjaan jalan itu, jalurnya dibuka yang harusnya belum dibuka.
Load more