LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Persimpangan Jalan Sudirman Kota Medan.
Sumber :
  • Yoga Syahputra

Bersama Bos Kontraktor Bro Ron, Ketua Badan Pengawas Gapensi Sumut Sebut Wali Kota Medan Tak Paham Pengerjaan Jalan Rekonstruksi

Lantas kini pengerjaan sejumlah proyek bernilai fantastis Pemko Medan dan bahkan Pemprov Sumut era Edy Rahmayadi pun disorot.

Minggu, 26 November 2023 - 13:56 WIB

Medan, tvOnenews.com - Pemko Medan masih ramai dibahas masyarakat, terbaru mengenai kondisi anggaran melimpah yang tersedia, proyek pembangunan malah diduga menjadi persoalan karena carut marut.

Lantas kini pengerjaan sejumlah proyek bernilai fantastis Pemko Medan dan bahkan Pemprov Sumut era Edy Rahmayadi pun disorot.

Bahkan, dugaan lain di antaranya kongkalikong hingga dugaan korupsi mencuat. Mengingat catatan sejarah nama mantan Gubernur Sumut dan mantan Wali Kota Medan terjerat kasus korupsi.

Ketua Badan Pengawas Gapensi Sumut, Tiopan Manuasa Pardede membeberkan, persoalan jalan licin yang disebut masyarakat mirip keramik di persimpangan Jalan Sudirman, Medan tepatnya didepan kawasan Rumah Dinas Gurbernur Sumatera Utara beberapa waktu lalu, meminta Wali Kota Medan pahami apa itu pengerjaan jalan rekonstruksi.

Baca Juga :

“Saya sebagai orang berkompeten mengatakan agar Wali Kota Medan paham apa itu pengerjaan jalan rekontruksi. Jangan cuma berbicara estetika jalan, karena itu dua hal yang berbeda. Atau mungkin bisa jadi Bobby tidak pahami itu dan hanya mengamini penjelasan Kadisnya. Tak cuma itu, harus dipahami ada prosedur, bahan khusus yang dipergunakan dalam hal pengerjaan badan jalan,” kata Tiopan.

Tiopan menyebutkan pengerjaan persimpangan perempatan jalan sebagai akses jalan lambat di Jalan Sudirman Medan, seharusnya pengerjaan rekontruksi jalan.

“Rekonstruksi jalanan adalah peningkatan struktur yang merupakan kegiatan penanganan untuk dapat meningkatkan kemampuan bagian ruas jalan yang dalam kondisi rusak berat, agar bagian jalan tersebut mempunyai kondisi mantap kembali, sesuai dengan umur rencana yang ditetapkan. Ini rancangan pengerjaan jalan licin yang tengah viral dan agar diwanti-wanti masyarakat agar tidak tergelincir saat berkendara. Bukan hanya bicara keindahan atau estetika jalanan,” kata Tiopan.

Ketua Badan Pengawas Gapensi Sumut, Tiopan Manuasa Pardede (kiri sudut) bersama Spesialis Konstruksi Bangunan, Ronald Sinaga atau disapa Bro Ron (kanan sudut).

Sementara Spesialis Konstruksi Bangunan, Ronald Sinaga atau disapa Bro Ron, bersama Masyarakat Kontruksi Sumut yang tergabung dalam wadah Gapensi Sumut, Gapeknas Sumut, Askonas Sumut, Aspekindo Sumut, ASTTI Sumut, terus mengritik carut marut pengerjaaan proyek pembangunan di Sumut maupun Medan.

Ronald menegaskan orang yang paling bertanggung jawab atas carut marut pengerjaan proyek di suatu daerah adalah oknum kepala daerahnya. Dalam hal ini Gubernur Sumatera Utara dalam proyek multiyears Rp 2,7 T dan Wali Kota Medan dalam sejumlah proyek yang dikerjakan.

“Sedangkan secara kontruksi fisik bangunan itu adalah tanggung jawab Kepala Dinas terkait yang melakukan pengerjaan,” sebut Ronald kepada tvOnenews.com.

Kemudian ia menegaskan, dengan data yang ada mereka juga akan membawa kasus ini ke ranah hukum.

“Sudah saatnya kami tidak diam dan masyarakat jangan dibodohi. Karena di proyek proyek pembangunan kita duga kuat sarang KKN, tentunya dalam hal ini kita duga penentunya adalah kepala daerah dengan koleganya. Sementara yang dirugikan uang negara, dan tentunya masyarakat,” tegasnya.

“Kita ini orang yang berkompeten sehinga paham betul mana yang mengalah karena sesuai seleksi alam tidak bisa ditipu jika pengerjaan proyek dilakukan dengan tepat  dan benar, terutama mengutamakan mutu dan kualitas pengerjaan. Untuk itu, jika kami asal bersuara, saya pribadi dan rekan-rekan menanti ada yang muncul melaporkan kami. Sembari kita menghitung waktu membawa ini ke proses hukum,” sambung Bro Ron.

Sebelumnya, penamaan jalan 'keramik' itu bermula dari sebuah video yang menampilkan seorang pengendara sepeda motor tergelincir saat melintas di Jalan Sudirman tepatnya di depan Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara (Gubsu).

Jalan tersebut licin karena Pemko Medan mengganti aspal dengan bahan yang bermotif mirip keramik. Di mana pembuat video menjelaskan ada 18 orang terjatuh akibat tergelincir saat berkendara melintasi jalan.

Pasca kejadian, Pemko Medan sudah menjelaskan bahwasannya jalan tersebut bukan keramik serta alasan kenapa jalan tersebut licin. 

Wali Kota Medan, M Bobby Affif Nasution akui ada miskomunikasi, dan mengakui jalan tersebut memang licin. Ia mengaku sudah mengecek kondisi Jalan Sudirman tersebut.

"Ya jadi saya udah tanya, jadi tadi malam juga udah liat langsung, karena emang dekat dengan kediaman dinas saya. Saya cek langsung tadi malam emang kondisinya licin saya akui," kata Bobby Nasution di Kantor DPRD Medan, Selasa (21/11/2023) kepada sejumlah awak media.

Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan Dinas SDABMBK, pengerjaan jalan tersebut belum selesai. Namun kemarin, kata Bobby, ada miskomunikasi antara Polrestabes Medan, Dinas Perhubungan, dan Dinas SDABMBK terkait pengerjaan jalan itu, jalurnya dibuka yang harusnya belum dibuka.

Bobby lalu menjelaskan kemarin saat kejadian seharusnya dilakukan uji coba untuk internal pengerjaan. Namun usai uji coba, akses ke lokasi tersebut tidak ditutup kembali hingga akhirnya dilintasi oleh warga.

Bobby kemudian tegas membantah jalan terbuat dari keramik usai ramai disebut warga jalan keramik.

“Bahan pengganti aspal untuk jalan tersebut bukanlah keramik melainkan rigid beton yang diproses dengan coating dan dicuci dengan bahan kimia tertentu,” jelasnya.

“Itu memang jalannya belum selesai tahap pengerjaannya belum selesai. Silahkan sampaikan, tapi jangan bikin hoaks, itu bukan keramik dan sudah disampaikan diinformasikan juga di sosmed Pemko dan dinas berkaitan sudah menyampaikan itu bukan keramik," ucapnya.

Diketahui pengerjaan proyek jalan itu menghabiskan anggaran Rp1,7 miliar dari APBD Kota Medan. (ysa/nof)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral