Tebo, tvOnenews.com - Buntut dari kematian seorang santri bernama Airul Harahap (13) warga desa Muara Killis, Kecamatan Tengah Ilir, secara tak wajar di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi meninggalkan luka mendalam bagi pihak keluarga.
Korban ditemukam tewas pada Selasa (14/11/2023) lalu sekitar pukul 17.30 WIB di lantai tiga pondok pesantren yang diduga tersengat listrik. Meninggalnya Airul membuat pihak keluarga tidak terima karena adanya sejumlah kejanggalan.
Ayah korban, Salim Harahap, beserta anggota keluarga lainnya secara resmi melaporkan pihak Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin ke polisi pada Jumat (17/11/2023) siang untuk mengusut tuntas kematian putranya beberapa waktu lalu.
"Tadi saya sudah membuat laporan dan sudah dimintai keterangan oleh polisi, kami datang ke sini untuk mencari keadilan atas meninggalnya anak saya di pondok pesantren beberapa hari lalu," sebut Salim.
Kata Salim, pihaknya juga telah setuju apabila Polres Tebo ingin melakukan pembongkaran atau ekshumasi terhadap makam anaknya, dengan harapan kejadian sebenarnya terungkap. "Dari pada terjadinya prasangka buruk dan menimbulkan dosa akibat menuduh sana sini lebih baik dilakukan autopsi agar semuanya jelas dan terang benderang," jelasnya.
"Saya juga meminta agar penegak hukum untuk mengungkap kasus ini dengan seadil-adilnya, jika hasilnya nanti terbukti kalau anak saya tersengat listrik, kami menerima, namun kami selaku keluarga tetap menuntut pihak pondok pesantren dengan tuntutan kelalaian dan proses ini akan kami lanjutkan sampai ke akar-akarnya," pungkas Salim. (tar/wna)
Load more