Biadab! Paman dan Putra Sulung Rudapaksa Ponakan hingga Hamil Delapan Bulan, Begini Kronologisnya
- Tim tvOne/Yoga Syahputera
“Dan untuk hasil testpack kehamilannya positif. Bahkan masih kurang yakin dah tidak mau gegabah, pihak sekolah membawa AZZ ke rumah sakit untuk ultrasonografi atau USG,” terang YT.
Dari hasil ultrasonografi atau USG, lanjut YT, di sinilah kemudian nampak ada janin berusia lima bulan yang ada di kandungan AZZ. Setelah itu, wali kelasnya perlahan menanyakan siapa yang menghamilinya.
Penuh cemas serta ketakutan, AZZ tak bisa menjawab pasti karena terduga pelakunya ialah pamannya sendiri berinisial MRD dan anaknya SNHD yang merupakan sepupu korban.
“Saya sempat pegang, kok keras perutnya, tapi dia bilang selesai makan. Kemudian kami bawa USG setelah di testpack dan ternyata benar hamil 5 bulan,” kata YT, wali kelas korban sekaligus pelapor, Selasa (31/10).
Setelah melihat dan mengetahui langsung bahwa muridnya sedang mengandung yang entah siapa ayahnya, sang guru mengadukan permasalahan ini ke kepala sekolah. Lalu, disepakati mereka meminta bantuan hukum ke Lembaga Perlindungan Anak dan lembaga hukum.
Tepatnya pada 21 Agustus 2023, YT resmi melapor ke Polda Sumut dengan terlapor yaitu paman dan sepupu korban.
“Setelah berunding, sehingga kami memutuskan untuk melapor,” ungkap YT.
Kronologis Aksi Kompak Bapak Anak
Guru wali kelas korban, YT menyebutkan, AZZ selama ini tinggal bersama adik kandung almarhum ayahnya yang biasa dipanggil Boru Rambe serta suaminya, MRD dan tiga anak lelakinya. "AZZ merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Mereka merupakan anak yatim-piatu. Saat berusia 1 tahun, ibu AZZ meninggal dunia. Lalu saat usianya 5 tahun ayahnya menyusul.
"Hal inilah yang membuat AZZ diasuh oleh keluarga tersangka, setelah sebelumnya sempat diasuh keluarga lainnya. Korban punya abang. Tapi juga diasuh keluarga lainnya. Jadi, mereka ini sekarang terpisah karena kedua orang tuanya sudah tiada,” ungkap YT.
Berdasarkan cerita yang diterima YT dari korban, petaka rudapaksa dialami AZZ (14) sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Ia diduga dilecehkan dan dirudapaksa oleh SNHD sejak kelas VI SD sampai terakhir pada tanggal 21 April 2023, atau korban sudah duduk di kelas 3 SMP.
Load more