Menurut pelaku, saat itu adalah pertama kalinya dirinya melakukan praktik prostitusi dengan melakukan pemesanan seorang PSK melalui media sosial. "Baru itulah, awalnya kami sepakat bayarannya Rp500 ribu, tapi korban minta tambah, saya gak ada uang lagi," katanya.
Sementara itu, Kapores Muaraenim AKBP Andi Supriadi, melalui Kapolsek Lawang Kidul Iptu Charlie Romisius Simanjuntak membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena panik takut diteriaki maling oleh korban, sehingga terjadi cekcok mulut sehingga terjadilah pembunuhan tersebut," ungkapnya, Kamis (12/10).
Ia juga membenarkan bahwa korban dan pelaku sudah terlibat transaksi prostitusi yang bermula dari aplikasi media sosial. "Dan dalam transaksinya, pelaku akan memberikan sejumlah uang, namun setelah melakukan hubungan badan sebanyak dua kali, korban meminta uang sebesar Rp700 ribu dan pelaku tidak bisa memenuhinya," katanya.
Terkait kasus tersebut, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan korban juga sudah dibawa pulang oleh keluarganya ke Palembang untuk segera dimakamkan. (mkb/wna)
Load more