Medan, tvOnenews.com - Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin, mengatakan sudah tepat pemerintah menggelontorkan cadangan beras untuk masyarakat.
"Jadi kebijakan jangka pendek dengan menggelontorkan beras cadangan pemerintah sudah tepat," ujar Benjamin, Jumat (29/9/2023).
Menurutnya, langkah pemerintah itu tak lepas dari negara pengekspor beras yang membatasi, hingga pada akhirnya harga beras global mengalami kenaikan.
"Saat ini inflasi dipicu oleh kenaikan biaya produksi, kenaikan harga pangan global, dan memburuk dari sisi pasokan baik dikarenakan penurunan produktifitas atau dipicu oleh gangguan cuaca," katanya lagi.
Oleh karena itu, menurut Gunawan, ke depan pemerintah harus menambah luas areal tanaman untuk menambah pasokan pangan terutama di wilayah Sumut.
"Karena secara keseluruhan yang perlu dikendalikan adalah ketersediaan bahan pangan yang mampu dihasilkan pertanian di Sumut. Karena masalah inflasi belakangan ini dikarenakan oleh gangguan persediaan atau supply," ujarnya pula.
Pada sisi lain, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Sumatera Utara menggelontorkan sebanyak 2,5 ton beras pada kegiatan pasar murah sebagai upaya mengendalikan harga komoditas yang cenderung bertahan mahal.
Load more