Siti Rahmi, salah satu ibu rumah tangga yang ikut membeli beras murah tersebut mengaku sedikit lega karena bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau.
“Cuma 20 kilogram yang boleh, paling seminggu tahannya, tapi sukur juga lah, minta tolonglah harga beras supaya normal lagi, waduh harga beras tiap Minggu naik, tidak tau lagi kayak mana ini,” keluh Siti Rahmi.
Operasi pasar tersebut rencananya akan dilaksanakan secara berkesinambungan di Kabupaten Madina untuk menjaga harga beras tetap terjangkau masyarakat.
Dinas Ketahanan Pangan Madina akan berusaha untuk menggandeng pihak ketiga untuk membantu distribusi beras murah tersebut hingga ke pelosok daerah termasuk wilayah pantai barat Madina.
"Kita terkendala di distribusi, biayanya tidak ada ditampung di APBD kita, namun kita akan berusaha untuk menggandeng pihak ketiga agar bergabung untuk membantu masyarakat terutama BUMD di daerah ini,” pungkas Taufik Zulhenra Ritonga. (rsr/nof)
Load more