Mandailing Natal, tvOnenews.com - Warga Mandailing Natal (Madina) keluhkan minimnya layanan ambulans di Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas). Hingga saat ini, sembilan puskesmas tidak memiliki layanan ambulans dan sejumlah puskesmas yang memiliki ambulans justru tidak bisa melayani kebutuhan masyarakat karena sedang rusak.
Keluhan masyarakat tersebut dikeluhkan tokoh pemuda Kecamatan Siabu, Ringgo Siregar, Kamis (7/9/2023).
Menurut Ringgo Siregar dalam beberapa bulan terakhir, warga sekitar Siabu menyampaikan keluhan harus menyewa mobil untuk merujuk keluarga yang sakit ke rumah sakit umum karena tidak ada ambulans yang bisa digunakan di Puskesmas Siabu.
"Kitakan sering membantu mengantar warga untuk berobat, saat ini terpaksa menyewa kendaraan, di puskesmas Siabu ambulansnya sedang rusak berat. Warga banyak yang merasa terbebani terutama warga miskin. Kalau mendadak bagai mana, misalnya ada kecelakaan" keluh Ringgo Siregar.
Hal yang sama juga dikeluhkan Rahmat Lubis, warga Kecamatan Ulu Pungkut Madina. Bahkan, menurutnya, sejak Puskesmas Ulu Pungkut itu berdiri, mobil ambulans untuk menangani dan mengangkut pasien dengan kondisi gawat darurat atau berpotensi mengancam nyawa belum pernah dimiliki puskesmas itu.
Akibatnya, warga yang mengalami kondisi gawat darurat jika hendak mendapatkan pengobatan dari desa mereka baik itu ke puskesmas maupun ke rumah sakit umum daerah terdekat terpaksa harus menyewa kenderaan roda empat dan bahkan ada yang harus naik kenderaan roda dua.
“Alhamdulillah, sejak ada puskesmas kami belum pernah ada ambulansnya, ya, kalau darurat terpaksa menyewa mobil pribadi. Seharusnya kami yang jauh dari akses jalan utama dan jauh dari rumah sakit supaya disediakan ambulans,” harap Rahmat Lubis.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Mandailing Natal, Muhammad Faisal Situmorang, saat dikonfirmasi di kantornya menyampaikan dari 26 puskesmas yang ada di kabupaten itu, saat ini ada sembilan puskesmas yang tidak memiliki mobil ambulans.
Adapun kesembilan puskesmas itu adalah, Puskesmas Malintang, Puskesmas Maga, Puskesmas Gunung Tua, Puskesmas Gunung Baringin, Puskesmas Tambangan, Puskesmas Hutabargot, Puskesmas Patiluban Mudik, Puskesmas Sikara-kara dan Puskesmas Ulu Pungkut.
Sementara mobil ambulans di sejumlah puskesmas lainnya juga saat ini banyak yang mengalami kerusakan berat dan ringan salah satunya mobil ambulans di Puskesmas Siabu.
Muhammad Faisal Situmorang menyebutkan, minimnya pengadaan sarana ambulans ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran daerah.
Dikatakannya, kesembilan puskesmas itu dulunya memang sudah pernah memiliki ambulans, namun, seiring berjalannya waktu mobil-mobil tersebut mengalami kerusakan akibat termakan usia yang kemudian ditarik dan dilelang.
"Dulunya sejumlah puskesmas itu memiliki mobil ambulans, hanya dua yang belum pernah memiliki yakni, Puskesmas Hutabargot dan Puskesmas Bukit Malintang," katanya.
Meskipun demikian, lanjut dia, dinas kesehatan akan terus berupaya melakukan pengusulan atas pengadaan mobil ambulans itu baik melalui APBD Madina maupun ke pemerintah pusat. "Tiap tahun kita selalu melakukan pengusulan. Tahun depan kita dapat satu unit. Mudah-mudahan dari anggaran lain bisa mengisi ketiadaan ambulans kita," ujarnya.
Saat ini, kata dia, bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan mobil ambulans akan dilayani dengan memakai mobil ambulans reaksi cepat 119. (rsr/wna)
Load more