ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pusaran Kasus Dugaan Korupsi Dana Covid-19 di Kabupaten Samosir: Perbedaan Pendapat MA dan Kejatisu Tentang Dugaan Keterlibatan Rapidin Simbolon Menimbulkan Kontroversi

"Drs. Rapidin Simbolon diduga terlibat korupsi dana Covid-19 di Kabupaten Samosir. MA dan Kejatisu berbeda pandangan, hingga menimbulkan kontroversi hukum."
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 16:30 WIB
Aksi unjuk rasa mendesak Kejatisu segera menangkap Rapidin Simbolon dalam Putusan MA.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Yoga

Medan, tvOnenews.com- Perbedaan pandangan antara dua lembaga penegak hukum tengah memicu perdebatan dalam kasus dugaan korupsi dana Covid-19 di Kabupaten Samosir. Ketua Ombudsman RI perwakilan Sumatera Utara memberikan tanggapan, sementara aksi demo mahasiswa menyerukan penyelidikan yang tegas. Kontroversi ini membingungkan banyak pihak.

Perbedaan pendapat Mahkamah Agung (MA) RI dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara (Sumut) khususnya terkait dugaan korupsi dana Covid-19 di Kabupaten Samosir menjadi sorotan.

Dalam putusan kasasi terdakwa Jabiat Sagala, mantan Sekretaris Daerah Samosir, MA menyatakan bahwa Ketua DPD PDI-P Sumut, Drs. Rapidin Simbolon, terbukti memanfaatkan dan menikmati dana Covid-19 saat menjabat sebagai Bupati Samosir periode 2016-2021. Putusan ini merujuk pada Nomor putusan: 439 K/Pid.Sus/2023 dengan pertimbangan yang menyatakan bahwa kerugian negara dalam pelaksanaan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Samosir hanya Rp7.480.111,00. Terdakwa Jabiat Sagala dinyatakan tidak terbukti memperoleh keuntungan atau menikmati kerugian negara tersebut.

Namun, Kepala Kejati Sumut, Idiono, mengklaim bahwa mantan Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, tidak ada keterlibatan dalam penikmatan dana Covid-19. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumut, Yos A Tarigan, mengungkapkan bahwa penyidikan dan persidangan telah membuktikan ketiadaan bukti terkait menikmati dana tersebut.

Yos menjelaskan, “Fakta di dalam penyidikan dan juga di persidangan, eks Bupati Samosir Rapidin Simbolon tidak ada temuan bahwa ia menikmati dana penanggulangan Covid-19.”

Meskipun demikian, pernyataan tersebut masih menimbulkan kebingungan. Lamira Sianturi dari Bidang Penkum Kejati Sumut memberikan pandangan berbeda, menyebut bahwa laporan pengaduan mengenai keterlibatan Rapidin Simbolon dalam kasus korupsi Covid-19 sedang diinvestigasi oleh bidang Intelijen Kejati Sumut.

Lamria menegaskan, “Kami mohon bersabar. Keterlibatan mantan Bupati Samosir Rapidin Simbolon sedang diselidiki oleh Bidang Intelijen, dan akan ditindaklanjuti sesuai proses hukum.”

Perbedaan pandangan ini juga mencuat di internal Kejati Sumut. Lamria menyatakan bahwa kebanyakan kasus di Sumatera Utara ditangani, namun tanggapannya bertentangan dengan pernyataan Kasi Penkum Kejatisu, Yos A Tarigan, yang menyatakan bahwa Rapidin Simbolon tidak menikmati dana Covid-19 berdasarkan fakta penyidikan dan persidangan yang ada.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT