Mandailing Natal, tvOnenews.com - Balai Taman Nasional Batang Gadis (TNBG), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Padang Sidempuan pasang kamera Trap (kamera pengintai) di lokasi sapi mati mengenaskan, di desa Gunung Tua Muara Soro Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Hal tersebut untuk memastikan kematian ternak sapi akibat serangan harimau.
Setelah observasi lapangan, pihak TNBG dan BKSDA sepakat memasang kamera Trap di sekitar lokasi matinya 2 sapi tersebut. Turut juga hadir dalam pemasangan kamera trap ini perwakilan lembaga Sumatera Rainforest Institute (SRI), Scorpoin Indonesia dan KPH 8, Forkopincam Kotanopan dan masyarakat.
Kamera Trap ini di pasang untuk memastikan apakah binatang tersebut betul jenis harimau dan untuk mengetahui jumlahnya.
"Walaupun secara fisik di lapangan, dilihat dari bekas telapak kaki hewan tersebut sudah mengarah ke harimau, namun untuk kepastiannya perlu dipasang kamera monitor. Rencananya kamera ini akan terus dipasang dalam beberapa hari kedepan", terang Mahnafruzar, Kepala Seksi TNBG Wilayah III.
Selain itu, berdasarkan hasil musyawarah beberapa kepala desa yang terdampak gangguan binatang harimau ini, Forkopincam dan pihak BKSDA dan TNBG telah sepakat, Minggu (30/7/2023) akan memasang kandang jebak di wilayah Harimau memangsa 2 sapi tersebut.
Lebih lanjut, Mahnafruzar, Kepala Seksi PTN Wilayah II Kotanopan Balai TNBG mengatakan, TNBG dan pihak BKSDA Padang Sidempuan telah sama-sama turun kelapangan, tindakan yang dilaksanakan pertama kali adalah melakuan sosialisai kepada masyarakat terkait keberadaan Harimau dan bagaimana masyarakat itu sendiri lebih waspada apabila beraktitas di hutan.
Setelah melakukan observasi pihaknya memasang Kamera Trap untuk memastikan apakah hewan yang menyerang ternak warga adalah harimau atau tidak.
Mahnafruzar juga menghimbau warga agar lebh waspada dan hati-hati kalau berangkat ke kebun. Kemudian saat berangkat kekebun sebaiknya di atas jam 09.00 WIB dan pulang sebelum pukul 16.00 WIB. Warga juga di imbau agar tidak memasang jerat karena bisa melukai binatang itu sendiri.
Camat Kotanopan Pangeran Hidayat mengimbau warga agar untuk sementara tidak melakukan aktivitas kehutan sebelum kondisi benar-benar aman. Ia berharap agar semua elemen masyarakat mendukung keputusan ini.
Sebelumnya, hari Jumat lalu (28/7/2023) warga desa Gunung Tua Muara Soro Kecamatan Kota Nopan kehilangan dua ekor sapi dari kandang. Setelah dilakukan pencarian disekitar lokasi kandang, warga menemukan dua ekor sapi dalam keadaan sudah mati dengan kondisi mengenaskan.
Bagian leher dan punggung ternak sapi tersebut terdapat bekas cakaran. Satu hari berikutnya bagian badan bangkai sapi tersebut sudah berkurang diduga dimakan binatang yang membunuh sapi tersebut. (rsr/haa)
Load more