Lokalisasi Judi Mesin Games Ketangkasan Logo SN Menjamur di Wilkum Polres Belawan - Meresahkan Warga Dan Tokoh Ulama - Ini Kata Kombes Pol Sumaryono
- tim tvone/ yoga syahputra
Dengan dampak dan kondisi ini, sangat miris ini, pihak jajaran Polres Belawan belum melakukan penindakan lokalisasi perjudian tersebut. Sehingga pihak Polres Belawan terkesan melakukan pembiaran.
Dan segala bentuk pemberitaan di media terkait adanya praktik perjudian berkedok mesin games ketangkasan tembak ikan ini tidak membuat pemiliknya berhenti atau menutup usaha yang beromzet jutaan Rupiah per satu meja dalam satu hari.
Selanjutnya, dugaan pembiaran aparat ini menjadi dasar bagi pemain yang datang merasa lokalisasi judi yang mereka datangi tersebut adalah tempat aman.
Terkait hal ini, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Sumut, Ustad H. Aidan Nazwir merasa geram sekaligus memberikan keritik terhadap kinerja Kapolres Belawan dan jajarannya. Ia bahkan menyebut siap bergerak bersama masyarakat dan emak emak yang terdampak.
“Perjudian itu harus ditindak sesuai hukum yang berlaku dan dihapuskan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Perjudian itu haram hukumnya dalam agama mana pun. Sehingga Perjudian semestinya haruslah dilarang, dihentikan dan para pelaku dan pengelolanya segera ditangkap Polisi dan diproses hukum. Segala bentuk perjudian adalah pekerjaan yang merusak, baik itu dari segi mentalitas, budi pekerti, akhlak, perekonomian masyarakat, maupun tatanan kehidupan secara keseluruhan," ungkap Ustad Aidan Nazwir, Sabtu (1/7/2023).
Ketua Aliansi Ormas Islam ini juga berharap agar aparat hukum baik TNI dan Polri, khususnya Polres Belawan dan Polda Sumut dapat segera melakukan penindakan.
"Masyarakat secara umum pasti sangat mendukung penindakan aparat penegak hukum TNI dan Polri. Karena kalau lokalisasi perjudian mesin games ketangkasan ini tidak segera ditindak, ini bakal menjadi penyakit masyarakat yang melekat atau berdampak pada rutinitas yang mungkin dicontoh anak anak usia sekokah. Kemudian perjudian ini berujung kepada menghancurkan sendi-sendi kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
“untuk itu kita harap pihak Polisi harus bekerja secara profesional dalam memberantas perjudian dan narkoba. Agar Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi) terwujud di masyarakat,” kami dan warga pasti siap membantu" pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono yang di konfirmasi tvOnenews.com mengaku segera berkoordinasi dengan jajarannya untuk menindak lanjuti informasi lokalisasi perjudian mesin games ketangkasan tembak ikan yang sudah meresahkan masyarakat dan tokoh ulama.
Load more