Medan, tvonenews.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, banyak tempat penjualan hewan kurban yang bermunculan di Kota Medan, Sumatera Utara. Salah satunya adalah Usaha Hewan Kurban Berkah yang terletak di Jalan Avros, Kampung Baru Medan.
Permintaan masyarakat yang hendak berkurban sangat tinggi, sehingga sebanyak 20 ekor sapi kurban di tempat ini telah terjual, meskipun Hari Idul Adha diperkirakan masih delapan hari lagi. Dalam perbandingan dengan tahun sebelumnya, omzet Usaha Hewan Kurban Berkah mengalami peningkatan sebesar sepuluh persen. Pada tahun sebelumnya, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) banyak menyerang hewan ternak, sehingga pedagang hewan kurban seperti di tempat ini mengalami penurunan omzet penjualan.
"Kami memiliki stok sapi sekitar 41 ekor, dan hingga saat ini sudah terjual 20 ekor sapi, meskipun hari raya masih sekitar seminggu lagi. Ini merupakan peningkatan sekitar 10 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang diwarnai oleh wabah penyakit PMK," ucap Saman, penjual hewan kurban kepada tvOnenews.com pada Jumat (23/06/2023).
Harga hewan kurban di tempat Saman bervariasi, mulai dari Rp12.000.000 untuk sapi berbobot 50 kilogram, hingga puluhan juta rupiah untuk sapi berbobot 100 kilogram.
"Untuk sapi berbobot 50 kilogram, harga terendah adalah Rp12.500.000. Untuk sapi berbobot 60 kilogram, harganya Rp13.000.000, sedangkan sapi berbobot 70 kilogram dijual seharga Rp14.000.000. Sementara sapi berbobot 80 kilogram dijual seharga Rp15.500.000. Untuk sapi berukuran besar dengan bobot 100 hingga 150 kilogram, harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah."
Meskipun mengalami peningkatan, Saman menjamin bahwa harga penjualan hewan kurban di tempatnya tetap stabil seperti harga pasar saat ini. Dia juga memprediksi penjualan hewan kurban akan terus meningkat hingga satu pekan menjelang Hari Raya Idul Adha.
"Kami mengikuti perkembangan harga di pasaran. Saat ini harga masih stabil. Biasanya, menjelang satu minggu sebelum Lebaran, banyak orang yang melakukan pembelian. Kami akan melihat perkiraannya," ujarnya.
Load more