Menko Perekonomian, Resmikan Kawasan Pertanian Terpadu Simalungun (Closed Loop) Seluas 2500 Hektare
- Tim TvOne/Daud Sitohang
Sementara itu, Wagubsu menyebutkan ditangan Menko Perekonomian, perekonomian di Indonesia tetap terjaga.
"Pasca Covid-19 perekonomian paling cepat perkembangannya, dan pertumbuhan perekonomiannya cepat," ucap Wagubsu.
Wagubsu juga menyebutkan, dengan launchingnya KPT-S ini diharapkan para petani, khususnya di Simalungun semakin sejahtera.
"Simalungun semakin bisa sejahtera dengan hasil pertaniannya baik," kata Wagubsu.
Sementara itu, Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga menyebutkan, hasil komoditas pertanian di Kabupaten Simalungun surplus sehingga banyak didistribusikan untuk memenuhi pasar di Sumatra Utara.
"Khususnya pada komoditas hortikultura seperti cabai, bawang merah, kentang, kubis, nenas, jeruk dan holtikultura lainnya,” sebut Bupati sembari memperkenal bahwa Nagori Panribuan sebagai Pusat Pertanian Hortikultura.
Dengan adanya program ini, Bupati mengatakan dapat menjadi salah satu solusi terbaik dalam pengembangan pertanian di Kabupaten Simalungun.
"Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu Simalungun (KPT-S) diharapkan dapat membangun ekosistem rantai pasokan komoditas dari hulu sampai hilir yang terintegrasi," ujarnya.
Dalam acara tersebut juga diserahkan sertifikat tanah kepada petani yang langsung diberikan oleh Menko Perekonomian, Wakil Gubernur Sumut dan Bupati Simalungun.
Untuk bantuan pupuk, bantuan penanggulangan kemiskinan ekstrim dan bantu kursi roda, disampaikan oleh Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi bersama Wakil Ketua DPRD Elias Barus dan Sekda Esron Sinaga. (dsg/haa)
Load more