Sidrap, Sulawesi Selatan -- Ratusan rumah warga di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan masih terendam banjir hingga Senin (9/1/2023) siang ini. Hingga hari ini, tercatat ada 178 rumah warga di Kelurahan Wette'e yang terendam banjir dan ratusan lainnya juga terdampak di Kelurahan Tete Aji. Untuk Di kelurahan Wette'e tercatat puluhan warga sudah memilih mengungsi meninggalkan rumah mereka karena khawatir dengan ketinggian air yang terus bertambah.
"Ada sekitar 60 (enam puluh) warga yang sudah mengungsi keluar dari kawasan banjir dan sebagian besar masih bertahan di rumah mereka dan kami selalu menghimbau warga untuk selalu hati-hati dan mengamati ketinggian air," ujar Hastina, lurah Wette'e yang ditemui di lokasi banjir.
Banyaknya warga yang belum mengungsi disebabkan warga menunggu hingga ketinggian air mencapai empat meter atau setara dengan tinggi lantai dua rumah mereka.
"Kami masih bertahan sambil mengamati ketinggian air yang jika sudah naik ke lantai atas rumah kami maka kami akan segera mengungsi," beber Nasir, warga Kelurahan Wette'e yang memilih masih bertahan di rumah panggung miliknya.
"Sementara ini kami sangat membutuhkan bantuan bambu untuk menahan tumbuhan enceng gondok yang membahayakan bangunan rumah kami. Enceng gondok bisa menahan air dan menyebabkan kerusakan rumah kami," lanjut Nasir.
Bencana banjir di dua kecamatan di Kabupaten Sidrap meluas hingga merendam kurang lebih 300 rumah ini, terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah tersebut hingga membuat Danau Sidenreng dan Danau Tempe meluap.
(rdr/asm)
Load more