Makassar, Sulawesi Selatan - Lebih dari 2000 UMKM yang tersebar di seluruh provinsi di Sulawesi dan Gorontalo mendapatkan pembinaan dan dorongan dari Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi untuk Go Global dengan mendaftarkan kekayaan inteletual usaha mereka dari Kemenkumham Sulawesi Selatan.
"Sampai saat ini, Pertamina Sulawesi sudah membina lebih dari 2.000 UMKM yang ada di seluruh provinsi di Sulawesi dan Gorontalo. Sektor usaha yang dibina meliputi sektor perindustrian, perdagangan, pertanian, perkebunan, perikanan, jasa dan lainnya," ujar Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, Selasa (6/12/2022).
Program Kemitraan yang sudah dimulai sejak tahun 1993 ini menjadi salah satu program utama dalam peningkatan perekonomian melalui program pinjaman modal usaha kepada pelaku usaha mikro dan kecil.
Dalam kegiatan Penyaluran Pembiayaan dan Inkubasi UMKM Go Global, Pertamina Patra Niaga Sulawesi, bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulsel, serta Bea Cukai Makassar juga membekali pelaku UMKM dengan pengetahuan proses ekspor untuk peningkatan hasil usaha masyarakat.
Selain pendaftaran HAKI, Pertamina Patra Niaga juga memberikan bantuan pinjaman usaha kepada 21 UMKM Calon Mitra Binaan Pertamina dengan nilai total penyaluran bantuan pinjaman modal usaha sebesar Rp1,95 Milyar.
"Sejak tahun 2020 dalam pelaksanaan Program Kemitraan, Pertamina berfokus pada konsep Creating Shared Value (CSV) dimana UMKM yang dibina adalah UMKM yang memiliki keterkaitan usaha dengan produk-produk yang dimiliki oleh Pertamina seperti Program Pertashop, Pinky Movement (usaha pangkalan gas atau UMKM yang menggunakan gas dalam usahanya), dan lubricants go preneur (usaha bengkel). Kami terus dorong agar program ini terus berkembang dan UMKM binaan kami dapat berdaya saing global," ungkapnya.
"Ini sebagai bukti keseriusan kami dalam membina para UMKM kami, penandatanganan MoU terkait pendampingan fasilitasi kekayaan intelektual bekerja sama dengan kementerian hukum dan HAM serta edukasi bagaimana cara melakukan ekspor yang disampaikan oleh Bea Cukai Makassar, diharapkan dapat membawa UMKM-UMKM binaan Pertamina menjadi naik kelas dan Go Global," tambah Fahrougi.
Fasilitas yang diperoleh UMKM dalam pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulsel, Liberti Sitinjak merupakan salah satu sumbangsih positif bagi perekonomian di Sulawesi Selatan.
"Salah satu komponen dari negara maju adalah tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kekayaan intelektual. Ini dapat memberikan manfaat bagi para pihak, terutama kepada masyarakat agar mampu menikmati kesejahteraan dari hasil kekayaan intelektualnya" tutup Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulsel, Liberti Sitinjak.
(mnr/asm)
Load more