Kedua anak Muliyadi dengan pasangan Jumiati hanya ikut mendaftar di SD Binanga 2, namun keduanya tidak pernah masuk sekolah akibat tidak memiliki baju seragam dan perlengkapan sekolah lainnya.
Untuk biaya hidup sehari hari hari, yang bekerja adalah istri Muliyadi. Dia bekerja sebagai asisten rumah tangga panggilan. Pendapatannya hanya cukup untuk biaya hidup sehari hari.
Anak Muliyadi ada 7 orang, 3 orang putus sekolah akibat tidak punya seragam, 3orang lainnya masih sekolah. Anak yang tertua kini sudah bekerja serabutan dan hanya mampu untuk membiayai kehidupannya sendiri.
Alexa salah seorang anak Muliayadi yang putus sekolah mengatakan, dia sangat ingin bersekolah seperti gadis seusianya.
"Saya mau sekali sekolah seperti teman teman saya yang seusia. Namun apa daya bapak saya cacat tidak mampu membelikan baju seragam, " tutur Alexa sedih.
3 gadis cilik yang putus sekolah akibat tidak ada baju seragam hanya bisa berharap agar pemerintah bisa membantu mereka untuk melanjutkan sekolahnya, agar bisa kembali sekolah seperti anak-anak lain seusia mereka. (gki/ask)
Load more