Sebanyak 17 Anak di RW 22 Muara Angke Pluit, Putus Sekolah karena Masalah Biaya
- Pixabay
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerataan pendidikan di Provinsi DKI Jakarta masih belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh anak-anak.
Pasalnya, masih ada sejumlah anak-anak yang justru harus putus sekolah. Salah satunya di RW 22 Muara Angke, Pluit, Jakarta Utara.
Di sana masih ada belasan anak-anak yang tidak dapat menikmati dunia pendidikan.
"Sekitar 17 anak kurang lebih (yang putus sekolah)," ucap Ketua RW 22, Bani kepada tvOnenews, Minggu (28/9).
Bani mengungkapkan, mayoritas anak-anak tersebut tidak dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka tidak dapat melanjutkan pendidikannya, yakni karena tidak masuknya ke Sekolah Negeri.
Sementara biaya yang harus dikeluarkan untuk mendaftar ke sekolah swasta cukup lumayan.
Sehingga para orang tua tidak dapat menyanggupi dan terpaksa anak-anaknya tidak bersekolah.
"Dari SD ke SMP dia. Ya terkait masalah biaya," ungkapnya.
Di sisi lain, Bani juga menyoroti soal program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang menjadi salah satu program unggulan Pemprov Jakarta.
Ia menyebut, penyaluran bantuan KJP dinilai tidak merata. Hal ini terlihat dari data bahwa sejumlah anak-anak justru tak mendapatkannya.
Menurutnya, tak meratanya penyaluran bantuan di dunia pendidikan ini karena adanya mekanisme pendataan yang tidak baik.
Padahal, sambungnya RW 22 seharusnya menjadi wilayah yang mendapatkan bantuan paling banyak jika dilihat dari jumlah penduduk.
"Ngomong kuota harusnya RW 22 ini lebih banyak daripada RW-RW yang lain di Pluit, jumlah penduduk ada 1.705 Kepala Keluarga," ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar Dinas terkait harus lebih turun ke bawah dan menyerap seluruh keluhan yang dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.
"Akhirnya suara-suara ini kan tidak terdengar ya sama dinas terkait karena jarangnya dinas terkait menyambangi kita, berdiskusi, muter gitu kan, walaupun misalnya disini kan ada Sudin, disini ada pegawai kelurahan, tapi setidaknya nanti ada dari dinasnya yang menyambangi RT, RW," tandasnya. (aha/muu)
Load more