Ironisnya, mereka justru dikesampingkan tanpa alasan jelas. Mata pencaharian hilang dan mencari pekerjaan susah.
Ini membuat para buruh harus turun tangan dan meminta rekomendasi kerja dari pihak terkait.
"Pertemukan kami dengan Kepala KSOP Kelas II Kendari dan pimpinan PT Pelindo agar nasib kami bisa ditentukan," kesalnya.
Tidak ingin ada gerakan tambahan dan membuat aktivitas pelabuhan terganggu, sejumlah personel kepolisian dari Polresta Kendari diturunkan untuk mengawal unjuk rasa para buruh.
Bahkan, polisi telah melakukan mediasi antara TKBM dan pihak PT Pelindo maupun KSOP Pelabuhan Bungkutoko.
Aktivitas bongkar muat dan operasional kendaraan berat pun kembali normal.
"Mediasi sudah kami lakukan. Aktivitas di pelabuhan kembali beroperasi," ungkap Kapolresta Kendari Kombes Pol Muh. Eka Fathurrahman. (emr/nsi)
Load more