ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Imbas Regulasi Bermasalah, Jasa JKN Nakes di Gowa Tertahan Enam Bulan

Ratusan nakes di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Sulawesi Selatan, mengaku belum menerima pembayaran jasa JKN selama enam bulan terakhir.
Sabtu, 8 November 2025 - 16:10 WIB
Gaji jasa nakes di RS syekh Yusuf 6 bulan belum dibayarkan
Sumber :
  • Idris Tajannang
Gowa, tvOnenews.com - Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Gowa, Sulawesi Selatan, mengaku belum menerima pembayaran jasa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama enam bulan terakhir.
 
Kondisi ini membuat banyak nakes, terutama tenaga sukarela, kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
 
Salah seorang tenaga kesehatan yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, keterlambatan pembayaran terjadi sejak pimpinan RSUD Syekh Yusuf Gowa ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Gowa.
 
“Sudah enam bulan kami belum dapat jasa JKN. Apalagi saya ini hanya tenaga sukarela yang berharap dari situ,” ujarnya, Jumat (7/11/2025).
 
Ia berharap pihak manajemen RSUD bersama pemerintah daerah segera mencari solusi agar pembayaran jasa JKN bisa kembali disalurkan.
 
“Kasihan kami ini, sudah susah cari uang, ditambah jasa belum dibayar. Kami juga butuh perhatian,” katanya.
 
Keterlambatan pembayaran, kata dia, membuat sejumlah tenaga kesehatan pasrah menghadapi keadaan.
 
“Saya belum bayar kos, teman-teman yang sudah berkeluarga juga kesulitan. Susu anak pun susah dibeli. Bingung mau ambil uang di mana,” tuturnya.
 
Ia menyebut, sekitar 500 tenaga kesehatan, baik aparatur sipil negara (ASN), tenaga honor, maupun sukarela, belum menerima jasa tersebut.
 
“Di sini ada sekitar 200–300 tenaga honor dan sukarela. Bayangkan kalau semuanya belum dapat jasa,” keluhnya.
 
Menurutnya, besaran jasa JKN yang diterima bervariasi antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per bulan. Ia berharap kepemimpinan baru di Kabupaten Gowa dapat membawa perubahan bagi manajemen RSUD Syekh Yusuf.
 
“Kami berharap dengan adanya kepemimpinan baru, RS ini bisa lebih baik. Tapi justru sekarang makin parah,” tambahnya.
 
Dikonfirmasi terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Syekh Yusuf Gowa, Dr. Gaffar, membenarkan adanya keterlambatan pembayaran jasa JKN tersebut.
 
“Iya betul, jasa sementara dalam proses perhitungan dari beberapa tahap yang sudah ada. Sampai beberapa bulan memang belum dibayarkan,” jelas Gaffar.
 
Menurutnya, keterlambatan itu terjadi karena adanya revisi Peraturan Bupati (Perbup) yang menjadi dasar pembayaran jasa, setelah peraturan sebelumnya bermasalah dan berujung pada penanganan hukum.
 
“Transisi ini karena Perbup acuan pembayaran jasa sebelumnya sempat bermasalah. Kami berhati-hati agar dasar regulasinya benar-benar jelas. Revisi Perbup ini juga perlu harmonisasi dengan Bagian Hukum dan Kanwil Hukum HAM,” terangnya.
 
Ia menambahkan, proses administrasi pembayaran jasa JKN kini sudah berada di tahap akhir di bagian keuangan daerah.
 
“Per hari ini, jasa sudah dalam proses administrasi di keuangan daerah. Mudah-mudahan minggu depan sudah bisa sampai ke masing-masing nakes,” pungkasnya. (itg/frd)
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT