Polda Sulsel Target Pekan Ini Berkas 48 Tersangka Kerusuhan Makassar Diserahkan ke Kejaksaan
- wawan setyawan
Makassar, tvOnenews.com - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan merampungkan berkas perkara 48 tersangka kasus kerusuhan Makassar pada tangal 29-30 Agustus 2025. Polda Sulsel menyebut total ada 61 tersangka dalam kerusuhan yang menyebakan Kantor DPRD Sulsel dan Makassar hangus terbakar dan 4 orang meninggal dunia.
"Dalam penegakan hukum ini kami bekerja profesional, transparan, dan akuntabel, dan tentunya kami menjunjung tinggi hak asasi manusia. Sampai saat ini, ke-13 anak tersebut telah dinyatakan selesai penanganannya dan dikembalikan kepada orang tuanya," ujar Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono, Kamis (23/10/2025).
Irjen Rusdi menerangkan pasca kerusuhan pada tanggal 29-30 Agustus 2025, total ada 61 orang ditangkap. Dari 61 orang tersebut, 13 diantaranya masih di bawah umur dan 48 orang dewasa.
Untuk 48 tersangka, saat ini masih proses perampungan berkas perkara untuk diserahkan ke kejaksaan.
"Sementara 48 orang dewasa masih dalam proses. Tentunya menjadi tanggung jawab kami proses yang sedang berjalan akan kami tuntaskan untuk bisa mendapatkan kepastian hukum," tegasnya.
Mantan Kapolda Jambi ini bersyukur aksi unjuk rasa peringatan 1 tahun pemerintahan Prabowo-Gibran di Makassar berjalan dengan aman dan damai. Ia menyebut ada 17 aksi unjuk rasa pada tanggal 20 Oktober 2025.
"Patut kita syukuri bersama bahwa sampai sekarang situasi di Provinsi Sulsel dalam keadaan aman dan kondusif. Situasi ini terwujud berkat kerja sama seluruh aparatur pemerintah dan elemen masyarakat di Sulsel," tuturnya.
"Tentunya kita belajar dari ini semua, apabila pemerintah dan masyarakat bisa bekerja sama, kamtibmas yang kondusif sesuai harapan dapat diwujudkan," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Setiadi Sulaksono menaargetkan berkas perkara tersangka kerusuhan pada 29-30 Agustus 2025 bisa rampung pekan ini. Selanjutnya, berkas perkara akan diserahkan ke kejaksaan.
"Jadi Insya Allah, minggu-minggu ini mudah-mudahan P21," ujarnya.
Setiyadi juga mengungkapkan otak kerusuhan di Kota Makassar tidak memiliki keterkaitan dengan aksi demonstrasi di sejumlah wilayah lainnya. Hal tersebut, setelah pertemuan dengan seluruh Direktorat Pidana Umum Polda se-Indonesia.
"Dari hasil kerja sama dengan Ditpidum dan beberapa Polda kita juga dipanggil untuk berkoordinasi, memang ada tersangka asal Jawa Barat yang terafiliasi dengan ada namanya itu Black Box. Jadi dia sebagai yang mengkoordinir dan menghasut di beberapa daerah: Bali, Jawa Tengah, Kalimantan Timur. Alhamdulillah kemarin untuk Sulawesi Selatan tidak ada," tambahnya.
Load more