Ketahan Pangan, TNI AU Bersama Warga Panen Jagung Hibrida 200 Hektar di Maros
Dalam rangka memperingati Hari Bakti TNI Angkatan Udara ke-78, Lanud Sultan Hasanuddin bersama warga, panen raya jagung hibrida di lahan binaan seluas 200 hektar di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan
Kamis, 3 Juli 2025 - 16:03 WIB
Sumber :
- ist
Maros, tvOnenews.com - Dalam rangka memperingati Hari Bakti TNI Angkatan Udara ke-78, Lanud Sultan Hasanuddin bersama warga, panen raya jagung hibrida di lahan binaan seluas 200 hektar di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (1/7/2025).
Â
Panen jagung ini dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, bersama jajaran TNI AU, instansi terkait, dan para petani lokal. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program Asta Cita Pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Â
"Momentum Hari Bakti TNI AU bukan hanya untuk mengenang sejarah perjuangan, tetapi juga menjadi wujud nyata sinergitas TNI AU dengan masyarakat. Panen ini mencerminkan semangat gotong royong, dedikasi, dan pengabdian kami untuk kesejahteraan bangsa," ujar Marsma Arifaini.
Â
Menurutnya, ketahanan pangan adalah salah satu pilar penting dalam menjaga kedaulatan negara. Untuk itu, Lanud Sultan Hasanuddin secara aktif mendorong pemanfaatan lahan-lahan potensial dan sumber daya yang ada, khususnya di sektor pertanian.
Â
Lebih dari sekadar panen, kegiatan ini juga mengandung unsur edukasi dan pemberdayaan. Lanud Sultan Hasanuddin berkomitmen memberi pelatihan dan pembinaan kepada para petani agar mampu mengelola sumber daya pertanian secara mandiri dan berkelanjutan.
Â
"Petani adalah ujung tombak produksi pangan nasional. TNI AU hadir untuk bersinergi, menyediakan lahan, mendampingi, dan bekerja sama lintas sektor demi tercapainya kedaulatan pangan," tambahnya.
Â
Panen raya ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat, yang merasakan langsung manfaat dari kerja sama dengan TNI AU, khususnya dalam mengoptimalkan lahan dan meningkatkan hasil pertanian.
Â
Sementara itu Camat Tompobulu, Hardiman Bakri mengatakan untuk hasil panen bisa mencapai 6,6 ton perhektare, dengan 2 kali tanam dan panen dalam setahun.
Â
"2.394 Hektare untuk musim tanam pertama, untuk musim tanam kedua 2400 Hektare , bisa menghasilkan 6,6 ton perhektare," jelasnya.
Â
Ia melanjutkan untuk penjualan jagung pakan ternak ini terdapat pengepul yang datang menjemput dan ada juga yang langsung membeli lewat petani.
Â
"Khusus jagung ini ada beberapa pengepul yang menerima hasil jualan, ada juga dari luar yang membeli dari petani, untuk harganya kisaran Rp.4.200 per kilo," ujarnya.
Load more